bakabar.com, MARABAHAN – Seharusnya berjumlah 236 orang, Calon Jemah Haji (CJH) Barito Kuala (Batola) berkurang satu, pasca meninggalnya Mahripah binti Sulardi.
Dari 235 Calhaj tersebut sudah resmi dilepas Plt Sekretaris Daerah Batola, Abdul Manaf, di Kompleks Kubah Datu Abdussamad Marabahan, Kamis (25/07/2019).
Dengan dipandu Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) Batola, H Rusbandi, semua CJH dari Batola memasuki Asrama Haji di Banjarbaru untuk pemeriksaan kesehatan akhir dan menunggu pemberangkatan.
Tergabung dalam kloter 12, dijadwalkan mereka berangkat ke Tanah Suci sekitar pukul 00.35 Wita, Sabtu (27/09/2019). Diharapkan mereka tiba di Jeddah sekitar pukul 08.25 waktu setempat.
Selain dari Batola, kloter 12 juga dilengkapi 31 CJH dari Banjar dan 53 CJH Banjarmasin. Setibanya di Mekkah, mereka menempati Rei Bakhsy yang berjarak sekitar 1 kilometer dari Masjidil Haram.
“Seharusnya Batola memberangkatkan 236 CJH. Namun seorang meninggal dunia dan baru dapat digantikan di musim haji 2020,” jelas Rusbandi.
CJH yang meninggal dunia bernama Mahripah binti Sulardi bin Itam. Warga Desa Pulau Sugara Kecamatan Alalak ini meninggal 2 Juli 2019 dalam usia 46 tahun.
Selain CJH yang sudah menunggu sekitar 9 tahun untuk menunaikan rukun Islam kelima ini, kloter 12 juga disertai pemandu.
Mereka dikawal H Mohammad Mubarak MH sebagai Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI), serta Drs H Zahran yang menjadi Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) Batola.
Kemudian dr Muhammad Inayaturrahman Hamsin yang menjadi dokter penanggungjawab, serta dua tenaga medis Agus Rahman Burhan dan Wartini Taufik Asnawi.
Baca Juga: 5 CJH Kalteng Korban Kecelakaan Bus di Pulang Pisau Boleh Lanjutkan Berhaji
Baca Juga: Empat Calon Haji Kalsel Meninggal Sebelum Berangkat
Baca Juga: Banyak Tulisan di Gelang Jamaah Haji, Ternyata Ini Fungsinya
Baca Juga:Ratusan Calon Jemaah Haji Tanbu Berangkat ke Banjarbaru
Reporter: Bastian AlkafEditor: Ahmad Zainal Muttaqin