Kalsel

Satlantas Polresta Banjarmasin Panggil Puluhan Ortu Siswa

apahabar.com, BANJARMASIN – Sedikitnya 52 orang tua (ortu) siswa sekolah di Banjarmasin dipanggil Satlantas Polresta Kota….

Featured-Image
Pertemuan antara Satlantas Polresta Banjarmasin dengan puluhan orang tua siswa. Foto-apahabar.com/Riyad

bakabar.com, BANJARMASIN – Sedikitnya 52 orang tua (ortu) siswa sekolah di Banjarmasin dipanggil Satlantas Polresta Kota. Mereka yang dipanggil merupakan ortu dari siswa yang terjaring dalam razia.

Sebelumnya, Polrestas Kota Banjarmasin, Dirlantas Polda Kalsel bersama Disdik setempat mengeluarkan larangan pelajar SMP pergi ke sekolah menggunakan motor sendiri.

Namun rupanya, larangan itu tidak dihiraukan. Jadi lah, orang tua siswa dipanggil sebagai langkah pembelajaran.

“Kami memerlukan peran serta orang tua demi keselamatan anak-anak kita,” kata Kasatlantas Polresta Banjarmasin, Kompol Wibowo, Kamis (15/8).

Dalam pertemuan itu, sempat terjadi perdebatan antara Kompol Wibowo dengan salah satu orang tua siswa. Ia mengatakan tidak memiliki waktu untuk mengantar sang anak ke sekolah, karena arah tujuan berbeda.

"Waktu istirahat kerja saya sangat sedikit tidak mungkin untuk jemput dia. Selain itu anak saya pulangnya juga harus menjemput istri saya yang tidak bisa naik motor," ujar salah satu orang tua siswa, Taufik kepada Kasatlantas.

Namun setelah diberikan pengertian bahwa ini adalah untuk kebaikan dan keselamatan anak, Taufik pun akhirnya mau mengerti.

Pada acara ini, Kasatlantas Polresta Banjarmasin juga bekerja sama dengan Dishub Kota Banjarmasin dan Disdik Kota Banjarmasin.

Kabid Angkutan Dinas Perhubungan Banjarmasin, Kusmarini mengatakan, saat ini Dishub telah menyediakan angkutan gratis bagi pelajar sebagai solusi angkutan pelajar yang rumah atau sekolahnya tidak dilalui trayek angkutan umum.

"Kita siapkan 15 unit dan kebanyakan beroperasi di kawasan pinggiran yang tidak terlewati trayek angkutan umum," ujar Kusmarini.

Meski dirasa kurang cukup, namun ia menyebutkan, jumlah tersebut bisa saja bertambah sesuai permintaan sekolah.

Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Nuryadi mengapresiasi, apa yang dilakukan oleh pihak kepolisian dan dinas perhubungan.

Nuryadi mengungkapkan, larangan ini sebenarnya bukan hal baru. Pasalnya, pada tahun-tahun sebelumnya edaran terkait ini sudah diberikan ke sekolah-sekolah.

"Namun Alhamdulillah tahun ini dapat respon dan dukungan dari Satlantas Polresta Banjarmasin," ujarnya.

Baca Juga: Disdik Banjarmasin Larang Pelajar SMP Gunakan Motor Sendiri ke Sekolah

Baca Juga: Ratusan Pendaki akan Kibarkan Merah Putih di Gunung Halau-Halau

Baca Juga: BPBD Banjarmasin: Kerugian Kebakaran di Alalak Diperkirakan Capai Miliaran Rupiah

Baca Juga: Bangunan Belum Dibebaskan, Jembatan Sungai Lulut Terancam Turun Kelas

Reporter: Riyad
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner