Kalsel

Salut! Mahasiswi dari Amuntai HSU Sabet Penghargaan Pemuda Berprestasi Internasional

apahabar.com, BANJARMASIN – Pencapaian apik dibukukan Mufradatul Riadhah. Perempuan dari Amuntai, Hulu Sungai Utara (HSU), ini…

Featured-Image
Mufradatul Riadhah ketika menerima Pemuda Berprestasi Tingkat Internasional dalam acara puncak Hari Sumpah Pemuda 2021. Foto: Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Pencapaian apik dibukukan Mufradatul Riadhah. Perempuan dari Amuntai, Hulu Sungai Utara (HSU), ini menerima penghargaan Pemuda Berprestasi Tingkat Internasional.

Penghargaan diserahkan langsung Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, dalam puncak peringatan Hari Sumpah Pemuda, Kamis (28/10).

Bukan perkara gampang menerima penghargaan tersebut. Mufradatul Riadhah dianggap pantas menerima apresiasi ini, karena berdedikasi memperjuangkan kesetaraan gender dalam beberapa forum internasional.

Perempuan yang biasa disapa Ria ini juga Director Gender Equity and Women Empowerment IYOPS Global, sebuah LSM yang berpusat di luar negeri.

Ria juga founder sekaligus direkrut Siti Sarah Women Center. LSM ini bergerak di bidang kesehatan, ekonomi, sosial dan pendidikan.

“Kami tidak ingin wanita selalu menjadi korban. Makanya saya banyak bersuara di bidang ini,” papar Mufradatul Riadhah kepada bakabar.com, Sabtu (30/10).

“Saya juga beberapa kali mengikuti konferensi dan forum internasional seperti di Tukri, Amerika Serikat, Myanmar, Hongkong dan beberapa negara lain,” imbuhnya.

Mahasiswi Program Magister Ilmu Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada Yogyakarta ini pernah menjuarai sejumlah lomba penulisan esai dan jurnal internasional.

Salah satunya penulisan jurnal internasional di Turki bertema ‘Kesetaraan Gender dan Kekerasan Berbasis Gender’.

Berangkat dari wawasan yang luas, perempuan kelahiran Amuntai, 13 Juni 1997, ini terdorong memberikan pendampingan gratis kepada perempuan yang menjadi korban kekerasan dan pelecehan seksual.

“Semoga ke depan semakin banyak wanita di daerah yang menyuarakan hak-hak perempuan di kancah internasional,” pungkas Mufradatul Riadhah.

Komentar
Banner
Banner