Kalsel

Saling Klaim Kemenangan, Kapolda Kalsel Wanti-Wanti Paslon dan Timses

apahabar.com, BANJARMASIN – Rekapitulasi perolehan suara Pilkada serentak 2020 Kalsel masih belum final. Meski begitu, tak…

Featured-Image
Kapolda Kalsel Irjen Pol Rikwanto.Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Rekapitulasi perolehan suara Pilkada serentak 2020 Kalsel masih belum final.

Meski begitu, tak sedikit para calon kepala daerah yang perolehan suara lebih unggul mengklaim kemenangannya lebih dulu.

Soal klaim mengklaim ini rupanya menjadi atensi Kapolda Kalsel Irjen Pol Rikwanto. Ia meminta agar para Paslon maupun tim sukses untuk menahan diri.

“Pesan saya bisa menahan diri untuk tak mengklaim kemenangan. Karena kemenangan yang sebenarnya setelah ditentukan oleh perhitungan KPU,” imbuhnya, Jumat (11/12).

Para paslon dan tim sukses diwanti-wanti untuk turut menjaga kondusifitas situasi. Jangan sampai akibat saling klaim kondisi Kamtibmas menjadi kacau balau.

“Saya berharap semua calon dan tim sukses bisa menjaga kondusifitas pelaksanaan maupun pasca Pilkada,” tegas jenderal bintang dua ini.

Dijelaskan Rikwanto, bahwa hasil quick count yang saat ini disediakan baik di KPU maupun penyedia jasa lainnya cukup menjadi bahan referensi.

Pasalnya, kepastian perolehan suara resmi diumumkan oleh KPU. “Hasil quick count sudah diumumkan silakan untuk menjadi referensi saja. Hasil sebenarnya adalah tunggu penghitungan KPU,” jelasnya.

Selain itu, Rikwanto memastikan bahwa proses pemungutan suara di Kalsel berjalan dengan aman dan lancar.

Dengan demikian, ia memberi apresiasi kepada semua pihak, terlebih masyarakat Kalsel yang turut menjaga kelancaran proses Pilkada 2020.

“Saya apresiasi Pilkada aman, damai, tenang dan sejuk. Semua terlaksana dengan baik. Tak ada (laporan yang menonjol), semua kondusif, semua baik-baik saja,” katanya.

Kendati demikian, untuk anggota kepolisian yang sudah disebar ke sejumlah daerah hingga saat ini masih belum bisa ditarik.

“Pasukan tetap kita standby-kan dulu, sambil menunggu ada riak-riak atau tidak dari kontes penghitungan lewat quick count ini,” jelasnya.

Ini perlu, untuk memastikan agar semua proses pemungutan hingga finalisasi penghitungan suara bisa berjalan aman.

“Kita berharap pergeseran kotak dan surat suara ke kecamatan maupun ke kabupaten nantinya itu bisa berjalan tertib, lancer, dan aman,” ujarnya.

Termasuk menjaga keutuhan suara yang bergeser dari Tempat Pemungutan Suara (TPS) hingga ke tingkat selanjutnya tetap utuh dan terjaga.

“Anggota kita masih standby menjaga kotak dan surat suara, jangan sampai ada yang terganggu. Dihitung juga lengkap seperti dari TPS,” tukasnya.



Komentar
Banner
Banner