bakabar.com, SUKOHARJO - Sebagian warga di Dukuh Teplok, Dusun Mancasan, Kecamatan Baki, Sukoharjo telah melaksanakan Salat Idulfitri, hari ini Jumat, (21/4).
Dimulai pada pukul 06.17 Salat Id berlangsung dengan khidmat diikuti oleh puluhan jemaah putra dan juga putri.
Muhammad Ilyas, selaku sebagai khatib Salat Id di Masjid Miftahul Jannah menekankan agar tidak perlu mempermasalahkan soal perbedaan dalam melaksanakan Salat Id.
"Marilah kita mengucap alhamdulillahirrobill alamin. Di tengah perbedaan umat yang merayakan hari idulfitri di hari Jumat 1 syawal. Ada pula yang merayakan di hari Sabtu, perbedaan di antara kita adalah rahmat bagi umat muslim," ungkapnya menyampaikan khotbah.
Ilyas meminta agar tidak perlu menyalahkan satu sama lain. Dirinya lebih mengajak agar senantiasa menyibukkan diri untuk beramal sholeh kepada Allah SWT.
Ilyas kemudian menyoroti banyaknya perselisihan yang terjadi antara pelaksanaan Salat Id di hari Jumat dan juga Sabtu. Banyak yang saling menyalahkan dan merasa dirinya paling benar.
Padahal ketika seseorang itu berpikir bijak, ketika dia melaksanakan Salat Id di hari Jumat, dia selayaknya memuji rab-nya. Karena telah melepaskan ujian di bulan Ramadan
"Kemudian ketika puasanya dia gunakan 30 hari dan salat idulfitrinya esok hari, hari Sabtu. Selayaknya dia bersyukur pula. Karena dia masih punya kesempatan untuk bisa menyempurnakan amal saleh selama di bulan Ramadan," katanya.
Ilyas mengatakan idulfitri adalah perkara yang sunah. Akan tetapi persatuan umat adalah suatu yang wajib.
"Idulfitri adalah persatuan umat islam, bukan karena perbedaan hari salat idulfitri akan memecah umat. Aku golonganku, kamu golongamu, jangan. Tapi Allah akan menerima amal saleh selama di bulan Ramadan. Ketika hati kita dekat, ketika hati ini semakin dekat menuju rab kita," tandasnya.