bakabar.com, KANDANGAN – Pemerintah daerah secara resmi telah mencanangkan Desa Asam, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) sebagai Kampung Gabus Haruan, wilayah pembudidaya ikan air tawar kearifan lokal, Rabu (13/10).
Pertama kalinya di Provinsi Kalimantan Selatan, pencanangan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten HSS ini selaras program nasional oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Bahkan, Kampung Gabus Haruan yang berada di Desa Asam Sungai Raya juga satu-satunya terdapat di Indonesia.
Kepala Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Mandiangin Andi Artha Donny mengatakan bahwa ikan gabus atau haruan merupakan salah satu penyumbang inflasi.
“Selama ini untuk memenuhi kebutuhan ikan haruan hanya dilakukan dengan menangkap di alam liar,” kata Andi Artha Donny.
Oleh karenanya, kesadaran masyarakat perlu ditingkatkan supaya keberlangsungan hidup atau lingkungan ikan haruan terus ada melalui pencanangan Desa Gabus Haruan.
Sebagai bentuk dukungan pencanangan tersebut, BPBAT Mandiangin Kalimantan Selatan membangun teknik diseminasi model budidaya ikan haruan.
Media budidaya menggunakan kolam terpal dilakukan secara berjenjang, kelompok penyedia benih ikan haruan membesarkan selama kurang lebih 4 bulan untuk proses panen.
Selanjutnya kelompok atau masyarakat lain yang membeli bisa melanjutkan pembesaran hingga usia dewasa sesuai kebutuhan pasar.
“Pertama kita harapkan tidak bergantung dengan alam, kemudian bisa menciptakan lapangan kerja baru dan menjamin ketersediaan ikan haruan,” terangnya.
Meski kolam terpal di Kampung Gabus Haruan tak sampai 30 unit, namun diperkirakan bisa menghasilkan 300 ribu ekor setiap tahun.
Andi Artha Donny melanjutkan, rencananya Kampung Gabus Haruan Desa Asam Sungai Raya HSS juga sebagai tempat pelatihan bagi masyarakat.
“Kita harapkan ini sebagai langkah awal untuk mengembangkan budidaya ikan haruan agar produksinya lebih tinggi lagi,” pungkasnya.
Terpisah, Bupati HSS Achmad Fikry mengungkapkan bahwa kabupaten tetangga sudah mulai berminat membeli ikan haruan sebelum Kampung Gabus Desa Asam dicanangkan.
“Kabupaten lain ada yang pesan, sudah banyak yang mulai melirik budidaya ikan haruan kita,” jelas Bupati Achmad Fikry.