bakabar.com, BANJARMASIN – DPRD Banjarmasin terus memperjuangkan nasib ribuan anggota pemadam kebakaran di Kota Banjarmasin agar mendapatkan perlindungan berupa asuransi.
Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Banjarmasin berupaya menggodok payung hukum berupa Revisi Peraturan Daerah (Raperda) No 13 Tahun 2008 tentang Penanganan Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran di kota ini.
Anggota Bapemperda HM Faisal Hariyadi menjelaskan, ada beberapa poin menjadi perhatian besar dalam revisi Perda No 13 Tahun 2008 yaitu jaminan asuransi bagi anggota pemadam kebakaran, pengaturan operasional pemadam kebakaran hingga ketersediaan sumber air untuk pemadam kebakaran.
Ketua Komisi II DPRD Banjarmasin HM Faisal Hariyadi. Foto-bakabar.com/ Ahya Firmansyah
“Dalam revisi perda ini kami akan perjuangkan asuransi untuk semua anggota BPK di Banjarmasin. Tugas anggota pemadam cukup berat dan penuh resiko. Sudah selayaknya mereka diberi jaminan,” ungkap Faisal.
Tak hanya jaminan asuransi, Ketua Balakar 654 Banjarmasin ini menerangkan dalam Revisi Perda No 13 tahun 2008 akan mencoba memberikan terobosan teknis dan pengaturan kawan-kawan yang bertugas di lapangan.
Selain teknis di lapangan, pihaknya juga akan memperjuangkan ketersediaan sumber air baku, yang saat ini menjadi kendala bagi anggota pemadam kebakaran di Banjarmasin.
“Dengan payung hukum yang jelas, kami akan koordinasi dengan pemerintah agar menyediakan sumber air baku saat bertugas memadamkan kebakaran. Jika penyediaan Hydran sulit dilakukan, masih bisa diupayakan dengan lahan resapan air yang dimiliki Pemkot Banjarmasin,” bebernya.
Apalagi menurutnya Banjarmasin memiliki rekor BPK terbanyak di Asia. Hal ini lanjut Faisal menjadi kebanggaan tersendiri bagi Pemkot Banjarmasin.
“Inilah yang hendaknya diikuti dengan perhatian besar karena mengharumkan nama Banjarmasin di dunia internasional,” jelasnya.
Editor: Muhammad Bulkini
