bakabar.com, BANJARMASIN – Warga Jalan Simpang Pengambangan, Kelurahan Pengambangan, Banjarmasin Timur, harus kembali bersabar.
Pasalnya, keinginan mereka agar perbaikan jalan rusak, gagal terealisasi tahun ini. Lantaran keterbatasan anggaran.
Rencananya, Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kembali mengusulkan perbaikan tahun 2022.
Perbaikan jalan rusak dengan konsep pile slab di Banjarmasin Timur itu dianggarkan Rp 45 miliar. Rencananya dilakukan sepanjang 120 meter dengan lebar 6 meter.
“Anggarannya Rp 45 miliar kami usulkan di tahun depan, mudahan mudahan bisa terakomodir,” ujar Kepala Bidang Jalan Dinas PUPR Banjarmasin, Chandra kepada bakabar.com, Selasa (5/10).
Chandra menjelaskan, awalnya perbaikan infrastruktur jalan di sana ditangani melalui program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) tahun 2019. Bahkan, review Detail Engineering Design (DED) dan pembebasan lahan (2017) sudah dilaksanakan.
Namun, langkah strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat itu tidak berjalan mulus.
Pasalnya, kata Chandra, tidak ada pemukiman kumuh dan krikterianya tidak dipenuhi di kawasan situ.
Terdapat tiga Rukun Tetangga (RT) yang bermukim disana, antara lain RT 28, 9 dan 10.
“(Lantas) Tahun 2020 diserahkan ke Dinas PUPR untuk mengejarkannya,” paparnya.
Tahun ini harusnya, dilakukan perbaikan jalan. “Kemudian untuk ada siring di pinggir sungai,” ungkapnya.
Namun, papar dia, karena keterbatasan anggaran, maka penambahan dana untuk kegiatan tersebut belum disetujui, sehingga tidak bisa dilaksanakan tahun ini dan kembali diusulkan tahun depan.
