bakabar.com, JAKARTA – Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) menunjuk Bupati Lombok Utara, Najmul Akhyar sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) baru di Kantor Sekretariat Apkasi, Jakarta, Kamis (29/11).
Momentum itu sekaligus juga ditandai dengan penyerahan secara simbolis bantuan musibah gempa, tsunami dan likuifaksi yang melanda Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Donggala dan Kabupaten Sigi dengan total Rp3,1 miliar.
"Pergantian ini sangat penting bagi roda organisasi, agar Apkasi bisa segera berjalan kembali dan diperlukan pejabat yang bisa bergerak cepat, mengingat saya sendiri sebenarnya sudah harus pensiun karena sudah mundur dari jabatan bupati sejak bulan Juli lalu," ujar Ketua Umum Apkasi, Mardani H. Maming seperti dikutip dari airmagz.com, Jumat (30/11/2018)
Mardani berpesan Najmul Akyar lebih aktif memperjuangkan kepentingan anggota terutama di dalam memperoleh kepastian hukum dalam menjalankan tugas dan perannya sebagai kepala daerah.
"Dulu kita ini menjabat bupati ada rasa kebanggaan tersendiri, sekarang kondisinya berubah menjadi tidak nyaman. Tidak ada lagi rasa saling mengayomi di antara komponen bangsa ini, malah saling mencurigai dan hidup ini rasanya penuh was-was tiap harinya," pesan Mardani.
Pada kesempatan itu, Mardani menyerahkan bantuan sebesar Rp2,5 miliar untuk renovasi masjid di Kabupaten Lombok Utara atas nama PT Batulicin 69.
Sementara bantuan bencana lainnya kepada Pemerintah Kabupaten Donggala diserahkan oleh Bupati Kulon Progo, dr. Hasto Wardoyo sebesar Rp.146.619.900. Lalu dari Pemerintah Kabupaten Bogor diserahkan oleh Bupati Bogor Nurhayanti sebesar Rp500 juta.
Sebelumnya, hampir selama dua bulan Apkasi bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu mendirikan Posko dan Dapur Umum di Kabupaten Sigi yang melayani 6.000 hingga 7.000-an paket makanan setiap harinya.
Di sisi lain, Najmul Akhyar sendiri mengaku telah menyiapkan diri untuk mengemban amanah menjadi Sekjen Apkasi.
"Saya menerima jabatan ini karena saya percaya Apkasi ini besar bukan karena Superman, tapi insya Allah karena Super Team sehingga tugas seberat apapun akan terasa ringan dengan kebersamaan para pengurus dan bupati yang terus memberi saran dan masukan di samping semangat dan dedikasi dari segenap tim Sekretariat Apkasi.
Kita hajatkan bersama-sama, agar amanah ini bisa memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat dan bangsa Indonesia yang kita cintai ini," timpal Najmul Akhyar.
Sementara itu Penasehat Khusus Apkasi, Prof Ryaas Rasyid menegaskan bahwa apa yang dilakukan Apkasi ini telah menunjukkan kepedualiannya terhadap situasi umum yang dihadapi oleh bangsa Indonesia, baik berkenaan dengan situasi pemerintahan terutama terkait kasus-kasus yang dijadikan target oleh KPK, kepedulian terhadap bencana dan penderitaan, serta kepedulian terhadap penguatan organisasi Apkasi sendiri.
"Kekuasan itu harus dipandang sebagai suatu kesempatan emas bagi para kepala daerah untuk berbuat kebaikan.
Gunakan kekuasaan itu dengan sebaik-baiknya, jangan takut berinovasi hanya karena banyak kasus para bupati yang tersandung masalah hukum," imbuhnya.
Editor : Ahmad Zainal Muttaqin