Kalsel

Saat Pandemi, Begini Cara DLH Kalsel Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia

apahabar.com, BANJARBARU – Meski pandemi Covid-19, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalsel punya cara tersendiri peringati…

Featured-Image
Cara Dinas LH Kalsel memperingati Hari Lingkungan Hidup sedunia. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARBARU – Meski pandemi Covid-19, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalsel punya cara tersendiri peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada Jumat (5/6).

“Peringati Hari Lingkungan Hidup dengan kondisi pandemi Covid-19 ini, DLH melaksanakannya dengan mengadakan Challenge foto dengan tema lingkungan bersih dan hijau, bekerjasama dengan beberapa pihak,” ujar Kepala Dinas LH Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana kepada bakabar.com.

Selain itu, katanya juga ada Challenge desain poster kampanye untuk menjaga keragaman hayati.

“Juga gerakan pemilahan mulai rumah, untuk memastikan seluruh karyawan karyawati melakukan pemilahan sampah dari unit terkecil, yaitu rumah tangga dan tempat kerja, diharapkan mereka mampu meresonansi untuk kepedulian tentang pengelolaan sampah,” jelasnya.

DLH juga melakukan kunjungan ke habitat Bekantan, sebagai upaya pemastian keberlangsungan kehidupan Bekantan bersama Sahabat Bekantan.

DLH juga memperkenalkan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ke sekolah-sekolah, dengan mengadakan kegiatan seperti penyerahan tempat sampah ke sekolah adiwiyata, tempat wisata dan kampung iklim.

“Untuk disekitar kantor, ada penanaman pohon, lalu webinar dengan konsep bincang-bincang dengan Dirjen PPKL dan narasumber lain dengan topik “Rona Sungai di Kalimantan Selatan, antara reguladi, realita dan harapan Dinas LH”,” ungkapnya.

Sebagaimana kita tahu, tema peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun ini mengenai "Biodiversity", dengan tagline "Time For Nature".

“Kami mengingatkan kembali inilah waktunya untuk merawat alam dengan lebih baik lagi. Menjaga lingkungan hidup menjadi keniscayaan, karena berbagai manfaat kita peroleh dari alam seperti penyedia alokasi ruang, penyedia jasa lingkungan dan ekosistem, serta perlindungan dari resiko bencana,” kata Hanifah.

Menurutnya, keanekaragaman hayati merupakan pondasi yang mendukung semua kehidupan di daratan, lautan dan udara, dan mempengaruhi seluruh aspek kehidupan manusia mulai dari kesehatan, penyediaan udara dan air yang bersih, makanan, serta mitigasi perubahan iklim.

“Merubah atau menghilangkan salah satu komponen dan jaringan keanekaragaman hayati akan menyebabkan seluruh sistem berubah dan menimbulkan dampak negatif bagi kehidupan manusia,” pungkasnya.

img

Cara Dinas LH Kalsel memperingati Hari Lingkungan Hidup sedunia. Foto-Istimewa

Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner