Tak Berkategori

Saat Banjir, Kadinkes Banjarmasin Klaim Warga Abaikan Prokes

apahabar.com, BANJARMASIN – Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Banjarmasin kerap mengalami peningkatan. Data Satgas Penanganan…

Featured-Image
Saat Banjarmasin dilanda banjir beberapa waktu lalu, tak sedikit warga mengabaikan prokes. Foto-dok/apahabar.com

bakabar.com, BANJARMASIN – Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Banjarmasin kerap mengalami peningkatan.

Data Satgas Penanganan Covid-19 sudah mencapai angka 417 kasus aktif.

Celakanya, penambahan kasus aktif menyentuh angka 50 kasus per hari.

“Jadi memang dari pantauan kita hingga sampai hari kemarin itu berjumlah 417. Dari 417 kasus ini masih sangat tinggi, karena kita dulu pernah 51 kasus aktifnya," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin, Machli Riyadi.

Lantas apa penyebab penambahan kasus aktif Covid-19?

Machli mengklaim bahwa tingginya angka kasus penambahan per hari terjadi pascabanjir melanda Banjarmasin beberapa waktu lalu.

Menurutnya saat terjadi musibah banjir tersebut, sebagian besar masyarakat mengabaikan protokol kesehatan (prokes).

Karena itulah yang membuat angka kasus Covid-19 di Banjarmasin kembali meningkat tajam. Untuk itu pengawasan prokes kembali akan diperkuat.

“Berdasarkan evaluasi kami tingginya kasus itu di cetuskan oleh pertama Banjir kemarin. Pada saat banjir orang fokusnya bukan ke masker atau protokol kesehatan, tetapi memikirkan isi perut mereka, itu yang menjadi fokusnya mereka," jelasnya.

Kendati demikian, ia mengaku sangat prihatin dan lagi mengharapkan warga agar selalu disiplin menegakkan prokes) dengan tetap melakukan 4M. Yaitu Memakai Masker, Menjaga Jarak, Menghindari Kerumunan dan Mencuci Tangan Dengan Sabun.

“Langkah yang akan kita lakukan untuk menghentikan laju angka Covid-19 di Banjarmasin yakni dengan memperpanjang status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM),” ucapnya.



Komentar
Banner
Banner