bakabar.com, BANJARMASIN – Kamar khusus penyandang disabilitas Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Teluk Kelayan, Kelurahan Kelayan Barat, Banjarmasin Selatan masih kosong.
Padahal pemerintah kota telah memberikan sejumlah fasilitas khusus bagi penyandang difabel. Belum lagi diperuntukkan untuk hunian masyarakat berpenghasilan rendah sejak September lalu.
Enam kamar bertipe 36 lengkap dengan fasilitas lainnya untuk penyandang disabilitas. Fasilitas itu dari APBN senilai Rp 16 miliar.
Meski dibangun lebih besar dan komplit dengan isinya, nyatanya tak menjamin bahwa Rusunawa ini diminati.
Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Banjarmasin, Ahmad Fanani mengungkapkan dari 58 ruangan yang disediakan, baru ada sekitar 10 kepala keluarga (KK) yang menempati.
“Baru sekitar 10 KK yang mengisi. Termasuk kamar untuk difabel juga masih belum terisi,” ujarnya.
Fanani mengaku tak mengetahui secara pasti mengapa masih belum banyak warga yang berniat untuk tinggal di sana. Padahal sosialisasi sudah dilakukan, termasuk kepada para penyandang disabilitas.
Kendati begitu, hal ini tak menjadi masalah ujar Fanani. Sebab pihaknya tak menarget kapan Rusunawa itu harus terisi penuh. Sehingga pendaftaran bakal terus dibuka selama masih tersedia.
“Kalau sosialisasi sudah sudah dilakukan. Termasuk kepada kaum difabel juga kami lakukan. Tapi ya memang masih sepi. Mungkin masih belum,” pungkasnya.
Baca Juga: Rusunawa Teluk Kelayan Sepi Pendaftar
Baca Juga:Rusunawa Teluk Kelayan Manjakan Kaum Difabel Banjarmasin
Reporter : Bahaudin Qusairi
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin
