bakabar.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah dibuka berada di posisi Rp14.890 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Selasa (30/8) pagi. Mata uang Garuda menguat 7 poin atau 0,05 persen dari posisi sebelumnya.
Mata uang di kawasan Asia terpantau bervariasi. Yen Jepang menguat 0,15 persen, dolar Singapura menguat 0,04 persen, won Korea Selatan menguat 0,33 persen, dan peso Filipina melemah 0,01 persen.
Yuan China menguat 0,02 persen, baht Thailand melemah 0,08 persen dan dolar Hong Kong terpantau stagnan pada perdagangan pagi ini.
Sejalan, mata uang utama negara maju juga terpantau bervariasi. Euro Eropa menguat 0,03 persen dan poundsterling Inggris menguat 0,01 persen dan dolar Australia melemah 0,13 persen.
Franc Swiss menguat 0,08 persen dan dolar Kanada melemah 0,01 persen.
Senior Analis DCFX Lukman Leong memperkirakan rupiah bakal cenderung melemah di perdagangan hari ini. Pendorongnya masih berasal dari global yakni pernyataan dari bank sentral AS The Federal Reserves (The Fed).
“Rupiah diperkirakan masih akan tertekan oleh sentimen risk off di pasar dan penguatan dolar AS yang dipicu oleh pidato hawkish The Fed,” ujarnya dilansir dari CNNIndonesia.com.
Lukman memperkirakan hari ini rupiah akan berada di kisaran Rp14.825 per dolar AS hingga Rp14.950 per dolar AS.
