Kalsel

Rumah Haji Ijai di Tabalong Terbakar, Sugimanto Tak Sempat Selamatkan Dokumen Penting

apahabar.com, TANJUNG – Sugimanto (30) salah seorang korban kebakaran yang menempati rumah bedakan Haji Ijai di…

Featured-Image
Salah seorang korban kebakaran terlihat mencari sesuatu dipuing-puing yang rata dengan tanah. Foto-apahabar.com/Amin

bakabar.com, TANJUNG – Sugimanto (30) salah seorang korban kebakaran yang menempati rumah bedakan Haji Ijai di Desa Banyu Tajun RT 03, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan tak bisa menyelamatkan dokumen penting miliknya.

Saat kejadian dirinya sedang tertidur lelap di dalam rumah, ia terkejut mendengar teriakan ada api dari ibunya. Ia pun terbangun dan langsung menyelamatkan ibunya yang tidak bisa berjalan saking kagetnya.

Setelah itu, langsung menyelamatkan sepeda motor. Sementara barang lainnya tidak bisa sempat diselamatkan, termasuk dokumen penting seperti ijazah, surat tanah dan lainnya.

“Pas saya bangun asap tebal sudah masuk dalam rumah, sehingga tidak bisa menyelamatkan dokumen penting,” jelasnya.

Sugimanto masih beruntung bisa menyelamatkan sepeda motornya. Penghuni lainnya, Yogi malah kehabisan semua harta bendanya termasuk sepeda motornya.

Begitu pula dengan Mahyuni dan Rinawati, mereka berdua juga tidak sempat menyelamatkan harta bendanya, masing-masing harus merelakan 1 unit sepeda motor ikut hangus terbakar bersama harta lainnya.

Sebelumnya, siang bolong kebakaran terjadi di Desa Banyu Tajun, RT 03, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Tabalong, Sabtu (31/10).

Peristiwa kebakaran itu mengakibatkan 2 rumah hangus dilalap api. Tak hanya itu, 3 unit sepeda motor bahkan jadi arang, lantaran tak sempat diselamatkan.

Adapun 2 rumah warga yang ludes akibat peristiwa kebakaran di Tabalong itu, salah satunya milik Haji Ijai, yang ditempati oleh 5 kepala keluarga. Dan 1 rumah lainnya milik Aran.

Kepala Desa Banyu Tajun, Tajudin mengungkapkan peristiwa kebakaran itu terjadi pada pukul 11.00 Wita.

“Rumah Haji ljai merupakan bedakan 6 pintu, ditempati 5 kepala keluarga dengan 15 jiwa. Sedangkan rumah Aran dihuni oleh dirinya sendiri,” jelas Tajudin ditemui bakabar.com.

Kondisi sekitar kebakaran memang sepi, sebab banyak warga melayat ke RT 06 karena ada yang meninggal.

“Saat kejadian saya bersama warga lainnya lagi melayat ke rumah warga meninggal, sehingga tidak mengetahui asal muasal api,” jelasnya.

Adapun 5 kepala keluarga yang jadi korban terbakarnya rumah Haji Ijai, masing-masing Rumi Andi (30) beranggotakan 3 orang jiwa, Mahyuni (25) 3 orang jiwa, Sugimanto (30) 3 orang jiwa, Yogi (25) 2 orang jiwa, Risnawati (40) 3 orang jiwa. Selain itu, api juga menghanguskan 3 buah kendaraan.

Sementara untuk rumah Aran, hanya ditinggali oleh 1 orang saja.



Komentar
Banner
Banner