bakabar.com, BANJARBARU – Dalam persiapan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-76, lalu lintas di sekitar Balai Kota Banjarbaru dan Lapangan Murjani direkayasa.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Banjarbaru, Ahmad Yani Makkie menjelaskan rekayasan bagian dari proses sterilisasi jalan.
“Kami sudah melalukan rekayasa jalan jauh-jauh sebelum hari H, ditutup di Jalan Pangeran Antasari depan kantor PU ditutup, Jalan Panglima Batur Barat depan U-turn BP2RD,” ujar Yani sapaan akrabnya, kepada bakabar.com, Senin (16/8) siang.
Untuk ruas dari Jalan Suprato masih dapat dilalui. Di sana sengaja dibikin satu arah keluar dari belakang Pemkot Banjarbaru.
Sore ini, Jalan di Panglima Batir depan U-turn Samsat juga akan ditutup. Pun, depan Gedung Bina Satria.
“Kami sudah gladi, artinya kita sterilkan, sore ini sudah efektif,” tegasnya.
Penutupan jalan berlaku mulai besok sampai penurunan bendera merah putih. Lantas berapa personel disiapkan Dishub Banjarbaru?
“Kami turunkan sekitar 20 sampai 30 personel di berbagai titik untuk pengaturan lalu lintas. Untuk di Jalan Ahmad Yani nanti koordinasi dengan Satlantas,” jelasnya.
Meskipun jalan ditutup, namun Pemkot Banjarbaru tidak melarang masyarakat menonton upacara kenaikan dan penurunan bendera.
“Petugas kami yang berjaga nanti yang mengatur prokesnya seperti jaga jarak, artinya 17 Agustus ini kita prokes ketat. Masyarakat boleh nonton tapi jaga jarak. Jadi kami tidak melarang,” katanya.
Namun dirinya mengimbau agar masyarakat menonton upacara kemerdekaan via live streaming yang disediakan Pemkot Banjarbaru.
“Ada link live streaming kalau masyarakat mau nonton dari rumah. Kami mengimbau untuk masyarakat menonton via link tersebut,” imbaunya.
Lalu, bagaimana kebijakan dengan pedagang kaki lima (PKL) sekitar Lapangan Murjani?
“Untuk pedagang kali lima kami kurang tahu, yang jelas sesuai tupoksi kami tentang sterilisasi jalan sudah kami laksanakan,” tuntasnya.
