bakabar.com, BANJARMASIN – Lalu lalang kendaraan tampak mengular dan memadati ruas Jalan A Yani, persisnya di sepanjang kilometer (Km) 3,5 hingga Km 6 dan Km 14 atau kawasan Kecamatan Gambut, Sabtu (16/1).
Kendati tak diguyur hujan, genangan air belum juga surut, sejak pagi hingga sore hari.
“Saya pikir karena gak hujan malam tadi, hari ini bisa aman lewat jalan A Yani. Nyatanya, lebih setengah jam saya terjebak sepanjang 3 KM ini,” ungkap salah seorang pengendara, Fitri, kepada bakabar.com.
Berdalih keperluan mendesak menuju kota Banjarbaru, Fitri mencari cara agar bisa terbebas dari kemacetan yang ia alami. Berbekal informasi warga sekitar, Fitri memilih untuk menggunakan jalur alternatif melalui Jalan Lingkar Selatan.
“Gapapa deh agak jauh dikit. Soalnya kata warga tadi di daerah Gambut dan Liang Anggang, kemungkinan tidak bisa dilewati karena masih banjir juga,” urai warga Kayutangi ini.
Jurnalis bakabar.com pun mencoba jalur alternatif yang disarankan. Dari Flyover Gatot Subroto kemudian berbelok ke arah Jalan Lingkar Dalam Selatan. Akses keluarnya adalah menuju Jalan Gubernur Soebardjo. Durasi perjalanan hingga Bundaran Liang Anggang adalah sekitar 20 menit. Sebab, jalanan lengang dan tidak ada genangan air.
Untuk ruas Landasan Ulin hingga Banjarbaru terpantau tidak tergenang air. Sementara, menuju arah Banjarmasin, titik air terparah masih ada di sekitaran kecamatan Gambut. Genangan air masih tinggi hingga lutut orang dewasa.
Dari penelusuran media ini, sejumlah relawan masih sigap untuk mengarahkan lalu lintas dan membantu para pengendara. Air yang merendam sejumlah titik jalanan, tak ayal membuat mogok beberapa motor dan mobil yang berusaha menerjang genangan.