Kalsel

RSUD, Bendungan, dan Wacana Bupati Tapin: Sektor Perkotaan Baru

apahabar.com, RANTAU – Pembangunan infrastruktur terus bertumbuh di Kabupaten Tapin. Bupati pun mewacanakan pembangunan kawasan kota…

Featured-Image
Bupati Tapin, HM Arifin Arpan monitoring lokasi pembangunan RSUD Datu Sanggul Rantau baru. Selasa, (14/7) di Jalan Trantang Kelurahan Rangda Malingkung, Kecamatan Tapin Utara. Foto-Humas Pemkab Tapin.

bakabar.com, RANTAU – Pembangunan infrastruktur terus bertumbuh di Kabupaten Tapin. Bupati pun mewacanakan pembangunan kawasan kota baru atau Rantau Baru II di sekitar Jalan Trantang, Kelurahan Rangda Malingkung, Tapin Utara.

Wilayah itu, dianggap Bupati Tapin, HM Arifin Arpan memiliki lokasi yang sangat strategis untuk menumbuhkan perekonomian baru.

Saat ini Tapin sudah memiliki kawasan Rantau Baru yaitu di Kelurahan Rantau Kiwa, Tapin Utara. Kawasan itu difokuskan untuk wilayah perkantoran atau pusat pemerintahan, masih dalam proses pembangunan bertahap.

“Di wilayah Trantang, lokasi sekitar pembangunan RSUD Datu Sanggul baru akan kita buat kota baru atau Rantau Baru II,” ujar Arifin saat meninjau lahan pembangunan RSUD Datu Sanggul Baru, Selasa (15/7) kemari.

Lahan kosong yang masih luas dan akan menjadi lintas jalan nasional itu, menjadi alasan Arifin mencetuskan wacana perkotaan baru itu di Jalan Trantang.

“Nantikan angkutan-angkutan umum akan dialihkan ke jalan nasional sini dan jalan nasional ini nantinya akan menjadi jalur menuju Bendungan Tapin,” ujarnya.

Terkait, pembangunan RSUD Datu Sanggul Rantau yang baru di Jalan Trantang nantinya akan dibangun di tanah seluas 4,8 Hektar yang beberapa lalu sudah di sertifikati.

“Sebagai penunjang akan kita tambah sebanyak 10 hektar,” ujar Arifin.

Pemindahan RSUD Datu Sanggul Rantau itu bukan tanpa alasan, analisa pemerintah rumah sakit itu sudah tidak memadai dan tidak terdapat lahan yang cukup untuk di masa akan datang.

Digadang, rumah sakit itu akan memiliki tipe modern dan ramah lingkungan. Ditargetkan selesai Tahun 2021, untuk peletakan batu pertama nantinya direncanakan bulan September akan datang.

Melihat, situs laman PT. Sarana Multi Insfratruktur (Persero), proyek pembangunan RSUD Kelas C itu diperkirakan untuk alokasi: Pembangunan fisik RSUD sebayak Rp125 miliar dan pengadaan alat kesehatan sebesar Rp23,66 miliar total keseluruhan Rp148,66 miliar.

Terkait Bendungan Tapin, Proyek Strategis Nasional (PSN) itu sampai saat ini sudah masuk 95 persen tahap pembangunan, bukan termasuk jalan. Dari catatan apahaba.com Agustus mendatang akan dilakukan tahap perendaman.

Selain itu, masih ada lahan warga yang masih menunggu pembayaran, sekitar 10,55 hektar, 37 bidang sisanya.

“10,55 hektar, 37 bidang sisanya. Masih dalam tahap perhitungan tanam tumbuh setelah itu kami serahkan ke PUPR Pusat, mudah mudahan di bulan Juli sudah selesai. Mungkin pembayaran di bulan Juli juga sudah selesai,” terang Pejabat Pembuat Kometmen (PPK) PUPR Pusat, Toni Kushartono, Rabu (24/6) kepada bakabar.com.

Editor: Muhammad Bulkini



Komentar
Banner
Banner