News

Robot Pemadam Dikerahkan, Kebakaran Gudang Amunisi Kodam Jaya Padam

Petugas penjinak bom sebelumnya telah menyisir ke lokasi untuk memastikan area bisa dimasuki untuk proses pemadaman.

Featured-Image
SEBANYAK 135 keluarga yang bermukim di sekitar gudang amunisi daerah (gudmurah) milik Kodam Jaya yang terbakar diungsikan, Sabtu (30/3/2024) malam.(Foto: cnnindonesia.com)

bakabar.com, JAKARTA - Kobaran api di lokasi kebakaran gudang amunisi daerah (gudmurah) milik Kodam Jaya di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat sudah padam menjelang Sabtu (30/3/2024) tengah malam.

Di kantor Gudmurah, yang berjarak sekitar 500 meter dari titik kejadian, sekitar pukul 23.00 WIB tak terlihat lagi kobaran api. Namun, suara ledakan sesekali masih terdengar.

Ratusan aparat dari TNI dan Polri, juga belasan mobil pemadam kebakaran, masih bersiaga di lokasi.


Beberapa jam sebelumnya, tim pengamanan belum bisa masuk ke lokasi. Mereka masih menunggu kobaran api hingga padam.

Petugas gabungan pemadam kebakaran sempat menerjunkan total 16 unit kendaraan dan alat pemadam api ke lokasi kebakaran gudang amunisi itu.


Proses pemadaman dilakukan mulai pukul 01.30 WIB, dengan melibatkan petugas damkar dari Bogor, Bekasi, dan DKI Jakarta. Dari total 16 unit pemadam tersebut, dua di antaranya merupakan robot pemadam kebakaran milik Pemprov DKI.

"Malam ini kita mengerahkan sejumlah 16 unit dengan dua unit robotik ditambah unit-unit pompa kemudian ditambah dengan Bogor dan Bekasi," kata Kepala Dinas Damkar DKI, Satriadi Gunawan di lokasi, sebagaimana dikutip dari cnnindonesia.com.

Strategi pemadaman difokuskan pada gudang yang menjadi titik api. Di gudang tersebut, pemadaman  dilakukan secara jarak jauh menggunakan dua robot pemadam.

Sementara, unit-unit damkar lain difokuskan pada area atau gudang sekitarnya untuk mengantisipasi kobaran api meluas.

Petugas penjinak bom sebelumnya telah menyisir ke lokasi untuk memastikan area bisa dimasuki untuk proses pemadaman.

Pemadaman di titik api juga akan dilakukan dari jarak jauh untuk mengantisipasi risiko ledakan susulan.

Meskipun tak ada lagi bubungan api, Pangdam Jaya, Mayjen TNI Mohammad Hasan mengaku pihaknya belum mau ambil risiko mendekati lokasi sebab ledakan masih terus terjadi.

"Karena ada berbagai amunisi kecil sampai dengan kaliber yang sedang," ucap Hasan di lokasi.

Evakuasi warga

Sementara, akibat insiden tersebut 135 kepala keluarga yang bermukim di sekitar gudang amunisi dievakuasi menjauh dari lokasi kebakaran.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto mengatakan pihaknya sebagai wilayah hukum terdekat membantu antisipasi dengan evakuasi masyarakat.

"Antisipasi yang pertama masyarakat yang paling mungkin berpotensi terdampak ya kita sedikit untuk, bukan berarti evakuasi, tapi hanya sedikit menggeser agar dampak-dampak aman," kata dia.

Dia pun mengerahkan polisi dari Polrestro Bekasi dan Bhabinkamtibmas untuk berjaga di sekitar perumahan warga yang dievakuasi.



Kodam Jaya menduga penyebab awal ledakan di gudang amunisi di Kabupaten Bogor yakni adanya gesekan antarmunisi yang menimbulkan asap.

Pangdam Mohammad Hasan memastikan penyebab kebakaran bukan dari korsleting listrik, karena dalam gudang tersebut tak terdapat sistem listrik.

"Di gudang itu tidak ada sistem listrik, tidak ada apapun yang menyebabkan akibat dari luar. Jadi dari materil-materil amunisi sendiri yang bergesek ataupun karena labil dia hanya menimbulkan asap dan hanya menimbulkan ledakan," kata Hasan.

Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, memastikan akan ada penggantian apabila terjadi kerusakan rumah warga akibat kebakaran dan ledakan gudang amunisi tersebur.

"Pada intinya kami akan mengganti kalau ada kerusakan dari masyarakat, tidak perlu khawatir kalau ada kerusakan," katanya kepada wartawan, Sabtu (30/3/2024) malam.

Bey mengatakan pihak Kodam Jaya dan BPBD masih melakukan pengecekan dan pendataan kerusakan rumah warga akibat kebakaran tersebut.(*)

Editor
Komentar
Banner
Banner