bakabar.com, BANJARMASIN – Banjir besar sedang melanda sebagian wilayah di Kalimantan Selatan.
Pemerintah pusat melalui Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini, didesak untuk memberikan perhatiannya kepada Banua.
"Saatnya sekarang Mensos blusukan ke Kalsel. Jangan cuma cari pemulung di Jakarta," ujar
anggota DPD RI Habib Abdurrahman Bahasyim.
Habib Banua, sapaan akrabnya, menilai Risma harus datang ke Kalsel agar bisa melihat secara langsung penderitaan masyarakat yang sedang terkena bencana banjir.
Data BPBD Kalsel menunjukkan sebanyak 20.541 kepala keluarga atau 67.842 jiwa terdampak banjir. Terbanyak di Tanah Laut yaitu 10.433 KK dan 34.431 jiwa.
Habib Banua menyebut kesehatan warga terdampak banjir harus benar-benar diperhatikan. Jika tidak, warga dikhawatirkan akan terserang penyakit menular.
Tak hanya itu, Habib Banua juga menyoroti lambannya penanganan banjir yang terkesan tidak terintegrasi dengan baik. Dia menilai
antar-instansi terkesan jalan sendiri-sendiri.
"Di mana-mana masyarakat meminta bantuan, dan ada juga yang mengumpulkan bantuan secara mandiri," ucapnya.
Ia mengaku prihatin melihat kondisi ini. Menurut dia pemerintah provinsi harus mengambil langkah cepat untuk mengkalkulasi kerugian masyarakat dan menyediakan bantuan untuk keperluan masyarakat.
"Mereka harus cepat dievakuasi. Jangan sampai ada korban jiwa akibat bantuan yang terlambat," tegasnya.