Kalsel

Rindu Mardani H Maming, Nenek 70 Tahun di Tanah Bumbu Ingin Cuncung Jadi Bupati

apahabar.com, BATULICIN – Pemungutan suara untuk menentukan siapa bupati Tanah Bumbu selanjutnya tinggal menghitung hari. Menariknya,…

Featured-Image
Seorang perempuan di Sungai Loban akrab disapa Simbah merindukan sosok pemimpin seperti Mardani H Maming. Foto-apahabar.com/Syahriadi

bakabar.com, BATULICIN – Pemungutan suara untuk menentukan siapa bupati Tanah Bumbu selanjutnya tinggal menghitung hari.

Menariknya, kerinduan masyarakat akan sosok pemimpin seperti Mardani H Maming (MHM) mulai terdengar.

MHM bupati Tanah Bumbu dua periode. Memimpin selama 8 tahun, MHM terbilang sukses membangun infrastruktur, sarana pendidikan, kesehatan hingga meningkatkan APBD Tanah Bumbu lebih dari Rp1 triliun.

Di pelosok desa Kecamatan Sungai Loban misalnya. Hasil kerja MHM selama menjabat bupati dirasakan benar oleh masyarakat setempat.

Di masa MHM dikatakan banyak hal kebaikan yang mereka rasakan. Untuk menjangkau pelayanan kesehatan gratis mereka hanya perlu KTP atau Kartu Keluarga (KK).

Ruas jalan desa penghubung setempat juga tersambung dengan infrastuktur yang sangat memadai berkat sentuhan MHM.

Kini, mereka ingin kembali merasakan kepemimpinan seperti era pemerintahan anak muda yang kini menjabat ketua umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) itu.

“Kami rindu dengan Pak Mardani, orangnya luwes, simpel, dan kerjanya nyata memberikan pelayanan yang baik,” ungkap Simbah, seorang warga Desa Tri Martani, Kecamatan Sungai Loban.

Perempuan yang usianya kini 70 tahun bercerita hasil kerja yang sudah dilakukan oleh Mardani H Maming di desanya kala memimpin Tanah Bumbu.

“Utamanya berobat gratis, enggak ruwet, cukup KTP udah dilayani oleh perawat. Dan jalan kami enak dilewati,” kenangnya.

Simbah berharap kepemimpinan Mardani H Maming akan kembali dirasakan dengan terpilihnya Syafruddin H Maming (SHM) sebagai bupati terpilih di Pilbup Tanah Bumbu 2020.

“Kakaknya ini Cuncung kan, SHM singkatannya. Yoo wess itu Mardani adiknya,” ujarnya sambil tertawa kecil.

img

Cuncung siap mengulang sukses adiknya, Mardani H Maming membangun Tanah Bumbu sebagai bupati terpilih. Foto: Istimewa

SHM atau akrab disapa Cuncung akan maju sebagai calon bupati bersama dengan Muhammad Alpiya Rakhman (MAR).

Cuncung mantan anggota DPR RI Komisi VII, sekaligus anggota DPRD Kalsel dua periode.

Cuncung, mantan kepala desa Pulau Burung sekaligus Ketua Yayasan H Maming juga kakak Mardani H Maming (MHM).

Alpiya sendiri mantan wakil ketua DPRD Tanah Bumbu.

Dalam Pilkada kali ini, Cuncung beradu kuat dengan Zairullah Azhar, mantan bupati Tanah Bumbu periode 2005-2010.

Urung mencalonkan diri di Kotabaru, Zairullah kembali ke Tanah Bumbu dengan menggandeng HM Rusli. Rusli kakak kandung daripada Andi Syamsudin Arsyad atau Haji Isam, pendiri Johnlin Group.

Banyak yang bilang kontestasi Pilkada Tanbu 2020 kali ini akan didominasi oleh pertarungan antar-dua trah atau keluarga.

SHM-MAR duet milenial ini anak dan cucu pambakal tuha atau sebutan bagi tokoh kepala desa yang dihormati. Sementara itu, paslon independen Mila Karmila-Zainal Arifin dinilai kurang mendominasi dalam Pilkada 2020.

Kembali ke prestasi MHM, jika dipercaya warga untuk memimpin Tanah Bumbu, Cuncung bakal melanjutkan program-program unggulan yang telah digulirkan adiknya itu.

Cuncung menyatakan program unggulan yang fokus akan mereka lanjutkan bila terpilih nanti adalah Tri Dharma pembangunan dengan prioritas penggunaan APBD pada 3 sektor.

“Kita akan lanjutkan program unggulan Tri Dharma yakni bidang pendidikan, kesehatan dan infrastruktur,” ujar SHM.

Pada bidang kesehatan pasangan SHM-MAR akan menggratiskan biaya kesehatan bagi masyarakat Bumi Bersujud.

“Untuk kesehatan kita akan gratiskan meliputi biaya kesehatan dan berobat untuk seluruh masyarakat Tanah Bumbu. Ini dulu pernah dilakukan pada waktu adik saya Mardani H Maming menjabat bupati,” ucapnya.

Selain itu, biaya penanganan kesehatan berupa rujukan ke seluruh rumah sakit lain juga ditanggung oleh pemerintah daerah bagi masyarakat yang memang harus dirujuk.

“Biaya berobat gratis, rujukan ke rumah sakit lain gratis, begitu juga untuk sesar (persalinan bedah), serta khitan atau sunatan,” tuturnya.

Cuncung menambahkan untuk mendapatkan semua itu masyarakat tidak akan dibuat ribet untuk mengurus suatu persyaratannya.

“Cukup KTP/KK Tanah Bumbu, insyaallah masyarakat akan menikmati layanan itu,” tegasnya.

Komentar
Banner
Banner