bakabar.com, MARTAPURA – Peringatan HUT RI ke-74 di Martapura, Kabupaten Banjar, Sabtu (24/8), berakhir ricuh. Enam orang luka-luka akibat sabetan senjata tajam.
Peringatan HUT RI sore tadi berlangsung di Jalan Kenanga, Desa Pintu Air, Kecamatan Martapura Kota. Isi kegiatannya adalah panjat pinang.
Sebelum kericuhan, Fahrianto (39) berupaya melerai pertikaian yang melibatkan seorang pria bernama Jailani (32) dengan seorang pria tak dikenal. “Karena saya adalah seksi keamanan acara, maka kewajiban saya untuk mengamankan,” jelas dia.
Sebelum berhasil diamankan, rupanya Jailani membawa sebilah pisau yang diikat pada tangan kanannya. “Saat saya mau menangkap dan mengambil pisau tersebut, dia lebih dulu menusuk saya di bagian lengan dan berlanjut menusuk di bagian dada sebanyak 2 kali,” ujar Fahrianto.
Kronologis pasti penyebab kericuhan bisa meluas masih didalami Polsek Martapura Kota. Yang pasti, dari pantauan bakabar.com, total korban dari kericuhan tadi berjumlah enam orang, dan tiga di antaranya luka parah. Selain Fahrianto, yakni Muhammad El Husein (19) luka tusuk di bagian punggung sebelah kanan, Engkong (38) luka di bagian di bagian belakang dan menembus orang vital.
“Ya, dua orang dilarikan ke rumah sakit karena membutuhkan penanganan medis. Satu di antaranya harus operasi karena senjata mengenai organ vital. Satu orang lainnya dibawa ke rumah sendiri, dan tiga orang lain mengalami luka ringan,” jelas Kapolsek Martapura Kota, AKP Boma melalui Kanit Reskrim Iptu Munthe, kepada bakabar.com, Sabtu malam.
Penyelidikan kasus ini, kata dia, juga melibatkan jajaran Resmob Polres Banjar. “Untuk motifnya masih kita dalami, untuk tersangka masih dilakukan pengejaran,” ujarnya.
Baca Juga:Heboh Mayat Mengapung di Kelayan, Polisi Bantah Temuan Luka Tusuk
Baca Juga:Mayat Mengapung di Sungai Muara Kelayan Diduga Korban Pembunuhan!
Reporter: Ahc15Editor: Fariz Fadhillah