bakabar.com, RANTAU - Libur lebaran menjadi momen masyarakat untuk berlibur dan berziarah ke para makam wali. Khususnya di Kalimantan Selatan.
Makam Datu Kabul misalnya. Berlokasi di Desa Baulin, Kecamatan Candi Laras Selatan (CLS), Tapin, destinasi wisata religi ini dipadati ribuan peziarah dalam sehari.
Makam sang wali nampak terlihat padat usai hari raya Idulfitri 1446 Hijriah. "Dalam sehari setelah lebaran kemarin, peziarah lebih seribu yang datang," tutur Ahmad Fauzi, Bendahara Makam Datu Kabul, Kamis (3/4).
Menurutnya, membeludaknya peziarah ini hampir saban tahun di momen libur lebaran Idulfitri.
Fauzi bercerita awal mula diketahuinya makam tersebut adalah waliyullah. Sejatinya warga sekitar telah mengetahui adanya makam ini sejak lama.
Namun, saat itu warga sekitar yang bermukim dan bertani di dekat makam, mengalami penurunan hasil pertanian yang digarap.
Lalu, warga pun berpindah tempat untuk bertani dan makam beliau pun tidak terawat lagi.
Kemduian hari, ulama asal Martapura bernama Guru Zarkasi datang ke makam Datu Kabul dan meresmikannya sejak belasan tahun lalu. Sejak itu para peziarah mulai ramai berkunjung.
"Kata sebagian besar peziarah, mereka yang memang mempunyai nazar. Sebagian pula ingin tahu dan melihat makam. Termasuk yang mempunyai hajat," papar Fauzi.
"Kami mendapatkan amanah dari Guru Zarkasi untuk meneruskan merawat makam Datu Kabul dan hingga sampai seperti sekarang," sambungnya.
Ahmad Muzakkir, seorang peziarah dari Desa Tirik, Tapin Tengah, Kabupaten Tapin mengaku sudah beberapa kali datang ke makam Datu Kabul.
"Tidak sering juga. Kali ini kami berziarah sekeluarga dengan niat untuk dapat rahmat dari Tuhan melalui yang diziarahi," singkat pria 38 tahun itu.
