bakabar.com, PEKALONGAN - Ribuan pengamal tarekat hadiri Pembukaan World Sufi Forum di Pekalongan pada Senin (8/4) pagi. Di antara mereka terdapat puluhan ulama sufi dunia.
Ribuan peserta yang datang dari berbagai daerah di Indonesia tergabung dalam pengurus JATMAN Idarah Aliyah, perwakilan Idarah Wustha dan Idarah Syu'biyah. Di antara mereka terdapat pula tokoh masyarakat dan tokoh agama yang ingin ikut memeriahkan pagelaran pertemuan ulama terbesar sedunia tersebut.
Baca Juga: Tuan Guru H Muhammad Syarwani Abdan (1), Seorang Habib 'Melihat' Keistimewaan Beliau Sejak Kecil
Sekretaris Umum Panitia Pusat, Mashudi menyampaikan 83 ulama dari 40 negara sudah mengkonfirmasi bisa menghadiri acara konferensi yang dihelat di Kota dan Kabupaten Pekalongan tersebut.
"Ada 83 ulama luar negeri dan ratusan ulama dalam negeri yang siap hadir di Pekalongan untuk mengikuti Konferensi Ulama Sufi Internasional tahun 2019," ungkapnya.
Adanya acara ini disambut baik oleh peserta yang hadir. Satu di antara yang hadir adalah KH Thobary Syadzili dari Pengurus Idarah Aliyah Lajnah Tashih Kutub Thariqiyah JATMAN. Beliau berharap Forum ini membuat masyarakat semakin mencintai ulama.
KH Thobari juga mengungkapkan, para ulama sufi adalah ulama yang sebenarnya.
Baca Juga: Dua Kampung di Martapura Tak Bisa Dimasuki Penjajah, Dua Ulama Ini Ternyata Penyebabnya
"Forum ini adalah forum ulama yang sebenarnya karena selain dihadiri pakar tasawuf dunia dan dihadiri ulama pengamal tarekat. Para ulama ini mengamalkan tasawuf yang merupakan bagian dari ajaran Islam Ahlussunnah Waljamaah," jelas cicit Syekh Nawawi Al Bantani itu seperti dilansir muslimmoderat Senin hari ini.
Dia juga menambahkan, dengan adanya forum ini akan menyejukkan bangsa Indonesia yang tengah menghadapi pileg dan pilpres di 17 April mendatang.
Pertemuan sufi dunia ini digelar sejak Senin (8/4) hingga Rabu (10/4) mendatang.
Acara tersebut berlangsung di 4 tempat, yakni Hotel Santika dan Horison di Kota Pekalongan, Pendopo dan Gedung Pertemuan Umum (GPU) Kajen Kabupaten Pekalongan.
Baca Juga: Habib Salim Jindan; Berguru pada 200-an Ulama Nusantara dan Bangga Menjadi Warga Indonesia
Editor: Muhammad Bulkini
