bakabar.com, PALANGKA RAYA - Setelah menunggu selama 12 tahun, ribuan jemaah di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, akhirnya bisa melaksanakan salat Jumat perdana di Masjid Kubah Kecubung.
Masjid yang berada di Jalan RTA. Milono Km 4,5 kawasan Bundaran Burung Palangka Raya merupakan ikon baru yang dibangun sejak 2011 di masa kepemimpinan Wali Kota Riban Satia. Menteri Agama Surya Dharma Ali adalah tokoh yang melakukan peletakan batu pertama pembangunan tersebut.
Meski belum diresmikan dan pembangunannya belum mencapai 100 persen, masyarakat Kota Palangka Raya sangat antusias melaksanakan ibadah di masjid ini.
Masjid Kubah Kecubung merupakan masjid terbesar kedua setelah Masjid Darussalam yang berada di Komplek IAIN Palangka Raya. Masjid ini memiliki dua lantai yang mampu menampung hingga tujuh ribu jemaah.
Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan SPAM Banjarbakula
Dalam kegiatan salat Jumat perdana ini, tampak hadir Wakil Gubernur Kalteng, Edy Pratowo, mantan Wakil Gubernur, Habib Ismail Bin Yahya, Sekda Provinsi Kalteng, Nuryakin, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Suhaemi, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Katma F Dirun, bersama kepala perangkat daerah dan Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin.
“Tentunya ini merupakan suatu kebanggaan bagi masyarakat Kota Palangka Raya khususnya dan masyarakat Kalimantan Tengah umumnya. Masjid ini terus kita nantikan keberadaannya dan pemanfaatannya," kata Wagub Edy Pratowo dalam sambutannya.
Baca Juga: Cara Sederhana Nabi Muhammad SAW Saat Sahur dan Berbuka Puasa
Ia pun berharap masjid ini akan terus disempurnakan pembangunannya agar setiap orang yang datang beribadah di masjid ini bisa nyaman.
Sementara itu, Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, memastikan Masjid Kubah Kecubung sudah bisa digunakan untuk melaksanakan salat tarawih, berbuka puasa, termasuk kegiatan lainnya.
Baca Juga: Haul Guru Zuhdi Ketiga Terbuka untuk Umum, Keluarga: Tidak Ada Open Donasi
Rencananya, pihak yayasan juga akan menggelar buka puasa bersama di masjid itu pada Ramadan nanti.
“Silahkan masyarakat yang ingin melaksanakan salat di masjid ini. Karena masjid ini adalah masjid yang dibangun untuk umat muslim, baik warga Kota Palangka Raya maupun yang datang dari luar kota," jelasnya.
