bakabar.com, BANJARMASIN – H-1 Lebaran menjadi hari yang panjang bagi mayoritas warga Kelurahan Sungai Baru, Kecamatan Banjarmasin Tengah.
Di Kampung Ketupat itu, mayoritas warganya pedagang kuliner tradisional. Dua hari terakhir, para pedagang kuliner tradisional sibuk memproduksi, dan mengolah ketupat.
Setelah jadi, dagangan itu dijajakkan di sekitar tempat tinggal mereka. Salah satu pedagang ketupat, Marhamah, mengaku omzetnya meningkat hingga empat kali lipat. Dalam sehari ia mampu memproduksi 700 ketupat dan lontong.
"Kalau hari biasa hanya sekitar 150 buah. Kalau 700 buah itu, proses masaknya secara bertahap," ungkap dia.
Lebih dari 25 tahun menjadi pedagang ketupat, ia memanfaatkan momen lebaran untuk meraih untung lebih banyak.
"Kalau hari biasa dijual 2-3 ribu, kalau lebaran 5 ribu per buah. Selain harga bahan pokok yang naik, juga karena pesanan meningkat. Jadi harus membayar lebih untuk pegawai lainnya," jelas dia.
Selain Marhamah ada juga pedagang musiman yang hanya berjualan saat perayaan hari besar keagamaan saja.
"Kalau saya jualan tiap hari. Tapi ada juga yang jualannya setahun sekali atau tiap hari raya saja. Biasanya di depan sana atau yang di dalam sini ada juga tapi hanya menjual ke pengecer saja," katanya seraya menunjuk sepanjang Jalan Ahmad Yani Km 1.
Pantauan bakabar.com, Selasa (4/6) kawasan Sungai Baru tak hanya diramaikan oleh para pedagang ketupat dan lontong yang sudah dimasak. Namun juga terdapat perajin bungkus ketupat yang ikut kebanjiran pesanan.
"Sehari bisa mengolah sampai 300 bungkus ketupat, daun kelapanya didatangkan dari tamban," ucap Jamilah, wanita yang telah menjadi perajin bungkus ketupat lebih dari 50 tahun tersebut.
Jamilah mengatakan produksi pengolahan ketupat di kawasan Sungai Baru akan terus ramai bahkan sampai Lebaran tiba nanti.
“Malam ini biasanya puncak pembeli datang ke sini, tapi kami tetap buka sampai lebaran nanti,” tuturnya.
Baca Juga:Bumbu Racikan Jadi Incaran Jelang Lebaran
Reporter: AHC09
Editor: Fariz Fadhillah