tanah bumbu

Respons Tokoh Tanbu Tol Batulicin-Banjarbaru Dilirik Investor dari Korsel

apahabar.com, BATULICIN – Pembangunan jalan bebas hambatan atau tol Banjarbaru-Batulicin yang dikerjasamakan dengan investor dari Korea…

Featured-Image
Irwan Handy (baju merah) dan Rudi Lintah (baju biru). Foto-apahabar.com/Syahriadi.

bakabar.com, BATULICIN – Pembangunan jalan bebas hambatan atau tol Banjarbaru-Batulicin yang dikerjasamakan dengan investor dari Korea Selatan (Korsel) mendapat respons tokoh-masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu). Salah satunya mantan anggota DPRD Tanah Bumbu, Irwan Handy.

Irwan Handy merespons baik pembangunan tol tersebut, Rabu (7/7).

“Bagus saja agar percepatan pembangunan bisa berjalan. Jarak waktu tempuh antara Batulicin dan Banjarmasin yang biasanya ditempuh 6 hingga 8 jam bisa dipangkas menjadi 2 hingga 4 jam saja,” ujarnya.

Meski demikian, ia juga memberikan masukan dan saran kepada pemerintah, kenapa tidak pemerintah saja yang langsung membiayai pembangunannya.

“Memang baik untuk percepatan pembangunan, tapi disayangkan kenapa tidak langsung dana pemerintah atau APBN yang dikucurkan,” ungkapnya.

Menurut, Irwan Handy, seandainya dana murni dari pemerintah yang langsung dikucurkan, maka kita sendiri langsung menikmati hasilnya.

“Kerja sama inikan sifatnya pinjaman (utang) jadi harus melunasinya dahulu, sehingga kita pemerintah daerah tidak dapat menikmati hasil dari tol tersebut sebelum mengembalikan investasi.

“Hasil kita di Kalsel kan besar, baik dari tambang dan lain sebagainya, mestinya dana itu bisa dikucurkan, jangan cuman di daerah lain saja seperti Jawa yang selalu mendapatkan kucuran dana lebih,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua LSM Lintah Indonesia, Rudi Hartono, mengapresiasi atas percepatan pembangunan di Kalsel, khususnya jalan tol penghubung Batulicin-Banjarbaru.

“Sangat kita apresiasi agar akses lebih terbuka untuk percepatan pembangunan di seluruh Kalsel,” ujarnya.

Senada dengan Irwan Handy, Rudi Lintah panggilan akrabnya, sedikit memberikan catatan, bahwasanya pembangunan itu semestinya bisa dilaksanakan langsung oleh pemerintah.

Rudi mengingatkan jangan sampai Kalsel seakan-akan tersandera oleh investor dengan kerja sama yang bisa dikatakan sebagai utang.

“Ya kita dukung saja, semoga cepat terealisasi, meski harus bekerja sama dengan investor,” pungkasnya.

Sementara itu, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Tanah Bumbu, Hernadi, saat dimintai keterangan pengerjaan pembangunan tol tersebut, menyarankan untuk mengkonfirmasi ke provinsi.

“Ke Dinas PUPR Provinsi Kalsel saja, karena mereka yang selama ini melaksanakan,” pungkasnya.

Komentar
Banner
Banner