bakabar.com, BANJARBARU – Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Kepemimpinan tingkat IV angkatan XXXV lingkup pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di Kalimantan Selatan tahun 2019 resmi di tutup.
Ini ditandai dengan penyerahan surat tanda tangan pelatihan atau STTP kepada seluruh alumni peserta di Kampus I Graha Panglima Batur BPSDMD, Banjarbaru Jumat (14/6/2019).
Kegiatan ini digelar sejal 26 Februari 2019 dan berakhir 14 Juni 2019. Peserta digembleng selama 99 hari dengan 32 hari kerja untuk pembelajaran klasikal di kelas dan 67 hari kalender untuk pembelajaran non klasikal di instansi asal.
Sedikitnya 40 peserta diklat yang merupakan pejabat pengawas lingkup pemerintah provinsi/kabupaten/kota se Kalsel.
“Saya ucapkan selamat dan sukses kepada semua peserta yang telah menyelesaikan Diklat ini. Semoga mampu meningkatkan kinerja di instansi tempat saudara bertugas,” ujar Sekdaprov Kalsel, Abdul Haris Makkie.
Adapun hasil evaluasi terhadap kualitas perubahan dan kualifikasi peserta yakni sangat memuaskan dengan nilai 90,1-100 berjumlah 11 orang. Sementara nilai memuaskan dengan nilai 80,1-90 berjumlah 29 orang. Dari total 40 peserta Diklat dinyatakan lulus 100 persen.
Berikut peringkat 5 besar kelulusan peserta Diklat kepemimpinan tingkat V angkatan XXXV tahun 2019 dengan kualifikasi sangat memuaskan;
Peringkat 5 dengan nilai 92,6 yakni berasal dari instansi Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kab Banjar. Terutama mengenai penjelasan tentang proyek perubahan pembuatan aplikasi si Japit atau Sistem Informasi Jabatan Pimpinan Tinggi pada sub Bidang Karir dan Promosi BKD dan Pengembangan SDM Pemkab Banjar atas nama Joko Sutrisno SHut.
Peringkat 4 dengan nilai 93,4 atas nama Ahmad Rifani Spt, dengan mengangkat tema proyek perubahan optimalisasi data populasi ternak melalui pembuatan buku recording berjenjang. Khususnya pada unit pelaksanaan teknis pembibitan ternak dan pusat kesehatan hewan Kota Banjarbaru.
Peringkat 3 atas nama Symsul Bahri dengan nilai 94,4. Yakni mengenai optimalisasi pengelolaan monitoring dan evaluasi jasa konstruksi berbasis aplikasi atau Monjaki. Khususnya pada seksi monitoring evaluasi dan pengaturan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Kalsel.
Berikutnya Hildani Amrullah di peringkat 2. Yakni mengenai penyampaian surat pemberitahuan pajak terhutang pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan berbasis aplikasi. Khususnya pada sub bidang pengembangan ketetapan pajak bumi dan bangunan badan pengelolaan pajak dan retribusi daerah Kab Barito Kuala.
Sementara di peringkat pertama Anindia Risa dengan nilai 94,5. Mengenai optimalisasi pelayanan adminisyrasi terpadu kecamatan melalui pojok mini pembayaran atau Joni bayar apa. Khususnya pada seksi pelayanan umum Kecamatan Simpang 4 Kabupaten Tanah Bumbu.
Sekdaprov pun berharap kepada para peserta diklat untuk dapat mengaplikasikan pengetahuan dan pengalaman selama Diklat ini untuk kebaikan daerah.
Baca Juga: Pemprov Turun Tangan Dampingi Para Korban Pencabulan di Ponpes Limpasu
Baca Juga: Duh, Pemko Banjarmasin Belum Juga Usulkan CPNS 2019
Baca Juga: Dinsos Kalsel dan Tagana Berikan Bantuan Kepada Korban Banjir Tanah Bumbu
Baca Juga: Paman Birin Usul Dana Cadangan Pilkada 2020
Reporter: Ahc06
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin