bakabar.com, JAKARTA – Stadion Demang Lehman (SDL) yang akan direnovasi tahun 2024 mendatang bakal menyesuaikan standar dari FIFA, termasuk adanya penggunaan Video Assistant Referee (VAR).
Stadion yang terletak di Desa Indrasari, Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan itu terlebih telah masuk dalam 22 stadion prioritas di Indonesia yang akan direnovasi.
Terlebih, Kementerian PUPR pun telah memastikan Pembangunan stadion SDL tersebut akan menggelontorkan dana senilai Rp117 miliar.
Sekda Banjar HM Hilman mengatakan tujuan pemerintah pusat merenovasi dan rehabilitasi SDL agar peristiwa tragedi di Stadion Kanjuruhan tidak terulang lagi. Sehingga, stadion yang menggelar pertandingan Liga 1 harus di-upgrade sesuai standar FIFA.
"Agar semua yang ada dalam stadion aman, dapat menghasilkan pertandingan terbaik dari stadion yang baik, dan fasilitasnya mendukung penerapan teknologi VAR (video assistant referee). Maka Stadion Demang Lehman menjadi salah satu yang dibantu pemerintah pusat untuk menyesuaikan standar tersebut," ujar Hilman kepada bakabar.com, Selasa (7/11).
Hilman menjelaskan, beberapa waktu lalu Direktorat Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, pihak pengelola, BPPW Kalsel, dan Pemkab Banjar selaku pemilik aset, telah mengevaluasi langsung kondisi Stadion Demang Lehman.
Setidaknya ada 4 aspek yang dievaluasi, yakni arsitektur, struktur, mechanical electrical and plumbing (MEP), serta operasi dan pemeliharaan (O&P). Dari hasil evaluasi, terdapat beberapa komponen tidak memenuhi aspek keselamatan/keamanan, kenyamanan, kesehatan, dan kemudahan.
Fasilitas Standar FIFA
Hilman menyebut di antaranya pergantian rumput, kursi tribun penonton jadi single seat, peningkatan lampu stadion, akses keselamatan saat darurat, sarana pendukung VAR, termasuk penambahan beberapa prasarana pendukung di ring 1 hingga untuk penonton, juga penambahan fasilitas parkir.
Untuk lapangan, saat ini menggunakan rumput zoysia matrella lin bersertifikat FIFA. Usianya sudah 10 tahun lebih sejak stadion itu diresmikan 18 Januari 2013 silam. Kondisi saat ini dinilai sudah kurang layak lagi.
"Rumput lapangan akan diganti, rencananya menggunakan rumput hybrid," ungkap Hilman.
Adapun tribun berkapasitas 15 ribu penonton itu akan menggunakan kursi single seat. Saat ini kursi single seat hanya tersedia di kursi VIP, di tribun tertutup.
"Seluruhnya akan menggunakan single seat. Jumlah kapasitasnya nanti akan menyesuaikan," kata Hilman. Ia sendiri mengakui belum tahu apakah dilakukan penambahan kapasitas penonton.
Soal fasilitas pendukung penerapan VAR, Hilman bilang bahwa pencahayaan dari lampu akan ditingkatkan, agar gambar yang dihasilkan lebih baik. Termasuk menyiapkan titik - titik peletakan kamera VAR.
"Karena ke depan Liga Indonesia akan menerapkan teknologi VAR, jadi sarana pendukungnya dalam stadion harus menyesuaikan," tutur Hilman.
Tak kalah penting, sistem keamanan dan keselamatan juga mesti ditingkatkan, seperti bagaimana dan di mana jalur evakuasi dalam kondisi darurat.
Selain itu, ada penambahan prasarana pendukung, seperti toilet, ramp, dan lainnya. Hilman bilang, tiap titik tribun akan dibangun toilet, selama ini kalau penonton mau ke toilet harus turun ke bawah di luar stadion.
"Termasuk penambahan fasilitas dan pengaturan parkir, rencananya memanfaatkan lahan di belakang tribun di bagian timur," tandas Hilman.