Sport

Renovasi Stadion 17 Mei Banjarmasin Segera Dilakukan Kembali

apahabar.com, BANJARMASIN – Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kalsel, Hermansyah lega. Pasalnya, pemenang lelang renovasi…

Featured-Image
Stadion 17 Mei Banjarmasin. Foto-apahabar.com/Fathurrahman

bakabar.com, BANJARMASIN – Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kalsel, Hermansyah lega. Pasalnya, pemenang lelang renovasi Stadion 17 Mei Banjarmasin sudah ada.

Targetnya, beberapa pekan ke depan segala urusan terkait lelang sudah selesai. Sehingga pelaksanaan renovasi stadion yang beralamat di Jl Jafri Zam Zam, Banjarmasin itu dapat segera dimulai.

“Alhamdulillah sudah ada pemenang lelang. Desember target kita sudah selesai, tahap yang ini,” ujarnya ketika dihubungi bakabar.com, Minggu (18/8).

Pemenang lelang kali kedua ini yakni PT Mirtada Sejahtera, dari Provinsi Banda Aceh. Mereka memenangi tander sebesar Rp12,604 miliar.

Renovasi stadion sendiri rencananya dilakukan beberapa tahapan. Untuk tahap pertama meninggikan tribun VVIP, dengan pagu anggaran sebesar Rp13,4 miliar.

Sementara tahun 2020, Pemprov kembali menganggarkan minimal dana sebesar Rp50 miliar. Dana itu untuk renovasi tribun VIP barat dan timur, serta renovasi rumput lapangan.

Sama dengan VVIP, tribun VIP barat dan timur akan ditinggikan hingga satu setengah meter. Tujuannya, agar pandangan penonton tidak terhalang dan menghindari banjir.

Selanjutnya di 2021, Pemprov Kalsel berencana melanjutkan renovasi pada tribun terbuka. Biasa tempat ini disebut tribun Inggris oleh pendukung fanatik Barito Putera.

Bagian ini diprediksi menelan dana paling besar Rp180 miliar lebih. Pasalnya, tribun akan dibongkar secara keseluruhan. Mengingat, kondisinya saat ini terlalu rendah dan rapuh.

Secara keseluruhan, renovasi stadion kebanggaan warga Banua tersebut, agar memenuhi standar nasional dan internasional, diperlukan anggaran Rp250 miliar.

Karenanya, renovasi stadion ini dilakukan dengan sistem tahun jamak, yakni secara bertahap dianggarkan.

Tadinya, renovasi mulai dilakukan sejak Juni. Akan tetapi ditengah perjalan hingga akhir Agustus hanya pembongkaran sebagian atap dan pagar tribun.

Kabarnya, pemenang lelang pertama masuk daftar hitam Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP).

Sontak saja membuat fans Barito kecewa. Karena hal itu lah pelaksanaan renovasi jadi molor. Kemungkinan masalah ini berlanjut ke ranah hukum.

Terkait gagalnya renovasi oleh pemenang lelang pertama, Herman tak mau banyak berkomentar banyak. Ia hanya berharap renovasi stadion bisa dimulai sesegera mungkin.

Walau Stadion 17 Mei akan dibenahi, tak semua seporter semringah mendengarnya.

Pasalnya stadion yang dibuka sejak 17 Mei 1974 itu, hampir tak punya area lahan lagi untuk perluasan.

“Stadion 17 Mei itu dibuat lebih besar tidak bisa. Kiri-kanannya perumahan TNI. Ada baiknya bikin stadion baru,” saran Ersadi, salah satu pendukung Barito.

Padalah kata Ersadi, jika stadion baru di bangun, bukan tidak mungkin stadion di desain bertarap internasional. “(Sehingga) Di bikin juga toko marchendaise,” sarannya.

Ia pun bermimpi, lokasi satdion baru yang di bangun tidak jauh dari Banjarmasin. Seperti Barito Kuala (Batola) kata Ersadi.

Disamping letaknya tidak jauh dari Banjarmasin, di sana masih banyak lahan kosong dan pendiri Barito Putera HA Sulaiman HB lahir di daerah tersebut. “Karena pendiri Barito orang Barito Kuala, supaya feelnya dapat bagusnya di Barito Kuala,” pungkasnya.

Baca Juga: Kans Bomber Barito Rebut Gelar Top Skor Piala AFF U-18 2019

Baca Juga: Alasan Barito Pilih Eks Kiper PSM Gantikan Yoo Jae Hoon

Baca Juga: Sampai Babak Tambahan, Garuda Muda Gagal ke Final Piala AFF U-18

Reporter: Rizal Khalqi
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner