bakabar.com, BANJARBARU – Sempat sepi akibat pandemi, permohonan pembuatan paspor di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banjarmasin dalam sebulan terakhir meningkat.
Sejak akhir November lalu, petugas mencatat rata-rata sebanyak 20 sampai 30 pemohon dalam sehari.
"Antara bulan Maret sampai September itu hanya 5-15 pemohon," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banjarmasin, Sahat Pasaribu, Kamis (23/12).
Kendati demikian, Pasaribu, mengakui jumlah ini masih jauh dibanding sebelum pandemi. Kala itu, lanjut dia, total permohonan paspor mampu mencapai 150 per hari.
"Perlu diakui memang pandemi ini sangat berpengaruh," tuturnya.
Menurutnya, peningkatan jumlah pemohon dalam sebulan terakhir akibat sudah adanya lampu hijau keberangkatan jemaah umrah asal Tanah Air ke Arab Saudi.
Rencananya, keberangkatan jemaah umrah akan dilakukan pada tahun depan. Meski belum pasti, masih harus melihat situasi dan kondisi pandemi.
"Memang masyarakat kita sangat menginginkan keberangkatan umrah di tahun 2022 nanti," ujarnya.
Untuk mengantisipasi lonjakan pemohon dokumen keimigrasian, pihak Imigrasi Banjarmasin, menyiapkan seluruh personelnya.
Pihaknya juga memiliki inovasi berupa layanan Eazy Passport atau sistem jemput bola.
Eazy Passport adalah pelayanan paspor yang dilaksanakan di luar kantor dan menuju lokasi pemohon dengan menggunakan mobil layanan paspor keliling dan/atau mobile unit Surat Perjalanan Republik Indonesia (SPRI).
Selain itu, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banjarmasin juga bekerja sama dengan pemda untuk menghadirkan layanan pengurusan paspor di Tapin dan Balangan.
"Ini sebagai komitmen kami untuk memastikan layanan keimigrasian di Kalimantan Selatan tetap berjalan baik," ucap Sahat.