bakabar.com, JAKARTA - Wakil koordinator relawan pendukung Prabowo, Haris Rusly Moti menanggapi santai sikap PDI Perjuangan yang terus menyerang bakal calon presiden Prabowo Subianto.
"Saya perhatikan dua bulan terakhir ini kami berusaha mengajak seluruh tim sukses dan seluruh capres untuk berkampanye dengan cara-cara santun. Tidak fitnah, framing dan menebar hoaks," ujarnya pada tim bakabar.com, di rumah besar relawan Prabowo 08, Jumat (25/8).
Kendati begitu, ia tidak bisa memaksa seluruh pihak untuk mengikuti metode yang mereka lakukan tersebut.
"Di pihak sebelah sana, saya tidak menyebut capres yang mana, setiap saat mengobarkan, menyemburkan api permusuhan setiap saat ke kami. Tapi sampai saat ini, kami tidak menanggap itu hal penting untuk ditanggapi," tukasnya.
Baca Juga: PDIP Kritik Deklarasi Prabowo di Museum: dari Awal Melanggar UU
Berkaitan dengan serangan-serangan yang ditujukan kepada partai berlambang Burung Garuda itu, Haris Rusly Moti mengembalikan semuanya kepada penilaian masyarakat.
"Biar saja rakyat yang menilai, siapa yang lebih pantas untuk memimpin bangsa ini. Apakah pantas orang yang tiap hari mengobarkan permusuhan yang memancing kemarahan memimpin bangsa?," lanjutnya.
Oleh karena itu, dirinya enggan untuk menanggapi lebih lanjut sikap PDIP yang terus menyindir Prabowo.
Baca Juga: Balas Kritik PDIP, Jokowi: Bangun Food Estate Tak Semudah Itu!
Diberitakan sebelumnya, PDI Perjuangan mulai menyerang Prabowo sejak Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) mendeklarasi bergabung di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Adapun serangan tersebut terdiri dari deklarasi KKIR yang melanggar aturan, food estate, pengeroyokan Ganjar Pranowo hingga politik adu domba yang dilakukan Prabowo.
