bakabar.com, BANJARMASIN – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan bersama legislatif setempat mulai membahas Rancangan APBD 2022, lewat sidang paripurna di Gedung DPRD Kalsel, Senin (8/11).
Wakil Gubernur Kalsel Muhidin berkata dalam waktu dekat Pemprov akan segera menindaklanjuti rekomendasi dari DPRD terkait Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) APBD 2022.
Rekomendasi itu akan dikoordinasikan dengan SKPD terkait.
"Karena apapun yang disampaikan merupakan hal yang harus dijawab dan ditindaklanjuti untuk kepentingan bersama dalam membangun Kalsel Makmur, Sejahtera, dan Berkelanjutan (Maju)," tutur Muhidin.
Menurutnya, RAPBD 2022 memang disusun dengan mempertimbangkan kebutuhan penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan kemampuan pendapatan daerah.
"Jadi, berpedoman juga terhadap Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS)," sebutnya.
Muhidin meyakini, APBD 2022 dapat memperbaiki kondisi daerah dalam menangani pandemi Covid-19.
"Maka, dapat mengakomodir kebutuhan pembangunan daerah, sesuai dengan prioritas yang telah direncanakan," ujarnya.
APBD 2022, lanjut Muhidin, akan semakin memantapkan langkah untuk melanjutkan program dan kegiatan pembangunan.
Sehingga nantinya, pengelolaan keuangan daerah dapat terwujud penyelenggaraan pemerintahan daerah yang baik, memajukan pembangunan dan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
RAPBD Kalsel 2022 yang sudah mulai dibahas terdiri dari Pendapatan Daerah Rp5,5 triliun lebih dan Belanja Daerah Rp5,5 triliun lebih atau mengalami selisih kurang Rp35 miliar yang akan ditutupi dengan pembiayaan netto.