Kalsel

Rampung Akhir Tahun, Intip Progres Terbaru Jembatan Alalak

apahabar.com, BANJARMASIN – Masih ingat dengan jembatan Alalak I? Pelan namun pasti, megaproyek ini terus bergulir….

Featured-Image
Jembatan Sungai Alalak menjadi jembatan dengan sistem melengkung yang pertama kali dibangun di Indonesia. Jembatan ini diproyeksikan bertahan hingga 100 tahun lamanya. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Masih ingat dengan jembatan Alalak I? Pelan namun pasti, megaproyek ini terus bergulir.

Secara teknis, Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) XI Banjarmasin menargetkan proyek ini rampung pada Desember 2020.

Padahal berdasarkan dokumen pelaksanaan kontrak, proyek senilai Rp278 miliar ini ditarget baru rampung Maret 2021.

“Tapi kami di proyek akan mengupayakan akhir 2020 ini bisa fungsional, karena sampai sekarang progres pekerjaan secara keseluruhan mencapai 65 persen,” ujar Kepala PPK 1.5 BBPJN XI Banjarmasin Andika Musrosha kepada bakabar.com, Rabu (4/3).

Praktis, proses pembangunan menyisakan waktu kurang dari setahun sejak resmi dibangun 1 April 2019 lalu.

Di waktu yang tersisa, BBPJN memfokuskan ratusan pekerja dan alat berat pada pekerjaan utama. Yakni pemasangan cable stayed.

Ya, jembatan penghubung provinsi Kalteng dan Kalsel ini berdesain unik. Ciri khas jembatan ini ada pada penggunaan cable stayed atau kabel berkekuatan tinggi. Kabel ini berfungsi sebagai penggantung yang menghubungkan gelagar dan menara.

Pada umumnya jembatan cable stayed menggunakan gelagar baja, rangka, beton atau praktekan sebagai gelagar utama.

“Jembatan Sungai Alalak menjadi jembatan dengan sistem melengkung yang pertama kali dibangun di Indonesia,” pungkasnya.

Jembatan dibangun dengan menggunakan tiang pancang berdiameter 2,8 meter dengan panjang 70 meter. Dipasang di bagian Kota Banjarmasin juga Kabupaten Barito Kuala.

Tiang pancang sepanjang itu sebagai upaya mengantisipasi struktur tanah di sekitar jembatan yang cukup lunak.

“Sehingga jembatan bisa bertahan hingga 100 tahun,” tegasnya.

Sesuai target BBPJN, jembatan ini memiliki panjang sekira 850 meter dengan lebar 20 meter. Akan ada 4 jalur utama bagi pengguna yang melintas.

“Satu arah masing masing 2 jalur untuk menghindari kemacetan,” tuturnya.

Sejauh ini, BBPJN tidak mengalami kendala berarti dalam proses pembangunan sekalipun Kalsel telah memasuki musim pancaroba.

“Tidak seperti tahun lalu ada hujan, tetapi tahun ini tidak ada kendala jadi insyaallah kami bisa selesai tepat waktu,” tegasnya.

Baca Juga: BBPJN Pede Jembatan Alalak I Rampung Lebih Cepat

Baca Juga: Jembatan Alalak Dibangun, Batola Kehilangan Pemasukan

Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner