Kalsel

PWM Kalsel Siap Jadi Tuan Rumah Muktamar 2025

apahabar.com, BANJARMASIN – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalsel telah melaksanakan Musyawarah Pimpinan Wilayah (Muspimwil) II, Jumat-Sabtu…

Featured-Image
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalsel telah melaksanakan Musyawarah Pimpinan Wilayah (Muspimwil) II, Jumat-Sabtu (5-6/7) di Tanah Laut. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalsel telah melaksanakan Musyawarah Pimpinan Wilayah (Muspimwil) II, Jumat-Sabtu (5-6/7) di Tanah Laut.

Muspimwil ini menghasilkan beberapa keputusan, antara lain pelaksanaan Milad Muhammadiyah yang ke-110 di Kabupaten Tanah Bumbu, dan penetapan Tala sebagai tuan rumah Musyawarah Wilayah Muhammadiyah (Musywil).

Selain itu juga dilakukan penandatanganan fakta integritas dukungan untuk Kalsel sebagai tuan rumah Muktamar Muhammadiyah tahun 2025 dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Majelis dan Ortom tingkat Wilayah.

Wakil Ketua PWM Kalsel, Prof Dr H Ahmad Khairuddin, dalam paparannya mengatakan bahwa Kalsel telah layak untuk mencalonkan diri sebagai tuan rumah.

Yang pertama menurutnya, Muhammadiyah Kalsel di tahun 2025 memasuki usia emas karena diisi oleh kader-kader muda dan produktif.

“Kedua, kekuataan amal usaha Muhammadiyah yang semakin pesat perkembangannya sekaligus support dan dukungan dari pemerintah daerah yang begitu kuat terkait pelaksanaan Muktamar,” ujarnya.

Kemudian, Kalsel dalam sejarah hanya pernah menjadi tuan rumah muktamar yang dulu disebut kongres tahun 1935 sebelum hingga pascakemerdekaan Indonesia.

“Kami dari jajaran pengurus Muhammadiyah telah sepakat untuk mengajukan diri Kalsel sebagai tuan rumah Muktamar Muhammadiyah 2025 mendatang,” tutur Akhmad Khairuddin yang juga Rektor Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, seusai kegiatan.

Menurutnya kesiapan PWM Kalsel sebagai tuan rumah Muktamar 2025 telah didukung berbagai infrastruktur yang memadai untuk menyambut ribuan peserta Muktamar.

“Di 2025 kami rasa kita di Kalsel ini telah memiliki fasilitas Bandara Internasional Syamsudin Nor dan Pelabuhan Trisakti untuk akses peserta menuju ke Kalsel,” ujarnya. Selain itu ada pula kampus UMB di Batola. Dan kemungkinan jembatan di Alalak rampung lima tahun mendatang.

Jika usulan disetujui, mereka siap menggelar Muktamar di Banjarmasin, Banjarbaru, dan Kabupaten Banjar.

Baca Juga: PPDB Sistem Zonasi, Ribuan Siswa Tak Kebagian Kursi di Banjarmasin

Baca Juga: Apa Kabar Pembangunan Jembatan Alalak?

Baca Juga: Harganas XXVI, Diharapkan Jadi Momentum Kebangkitan Bangsa

Baca Juga: Dishub Banjarmasin Kesal, Larangan Naik di Atas Atap Kelotok Diacuhkan

Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Fariz Fadhillah

Komentar
Banner
Banner