Sport

Punya Sungai Amandit, PB FAJI: Kalsel Layak Gelar Kejurnas Arung Jeram

apahabar.com, BANJARMASIN – Pengurus Besar (PB) Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) menilai Kalimantan Selatan (Kalsel) layak…

Featured-Image
Ilustrasi olahraga arung jeram, PB FAJI nilai Kalsel layak gelar kejurnas di Sungai Amandit HSS. Foto-net

bakabar.com, BANJARMASIN – Pengurus Besar (PB) Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) menilai Kalimantan Selatan (Kalsel) layak menggelar kejuaraan nasional (kejurnas) olahraga air itu.

“Kalau saya menilai, dari potensi yang ada FAJI Kalsel dapat menyelenggarakan kejurnas arung jeram,” kata Ketua Bidang Kompetensi PB Faji, Joni Kurniawan, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, di Kalsel terdapat beberapa faktor pendukung terkait kelayakan FAJI Kalsel dalam menyelenggarakan kejurnas arung jeram.

Ia menyebut, Sungai Amandit di Hulu Sungai Selatan (HSS) Kalsel memiliki kategori layak untuk menjadi tempat pelaksanaan kejurnas.

“Saya lihat Sungai Amandit mudah diakses, tingkat kesulitannya juga cukup baik untuk kejuaraan kelas nasional,” menurutnya.

Ditambahkanya kelayakan juga dinilai dari sisi infrastruktur, yang mana Sungai Amandit mudah di akses dari jalur perkotaan. “Dari bandara maupun pelabuhan juga mudah,” imbuhnya.

Paling penting, menurutnya adalah kesiapan sumber daya manusianya, yang mana Kalsel sudah menyiapkan juri dan wasit bersertifikasi nasional.

img

FAJI Kalsel baru beberapa hari yang lalu melaksanakan pelatihan juri dan wasit olahraga arung jeram. Foto-Istimewa

“Kami baru saja menyelesaikan pelatihan wasit dan juri bersertifikasi nasional untuk teman-teman di Kalsel sebanyak 36 orang. Dan juga ditambah dengan adanya lima wasit nasional yang sudah Faji Kalsel miliki sebelumnya,” jelasnya.

Joni melanjutkan, berkaca dari sejumlah prestasi yang sudah diraih oleh atlet Kalsel, dalam cabang olahraga arung jeram tingkat nasional, membuatnya semakin yakin bahwa Kalsel layak menjadi tuan rumah penyelenggaraan kejuaraan nasional.

“Untuk prestasi Kalsel yang saya ketahui sebenarnya bagus, pernah dapat rangking yang baik juga di kejurnas Jawa Timur 2017, dan terakhir di Jambi juga berhasil meraih beberapa medali,” ujarnya.

Maka dari itu, ia berharap FAJI Kalsel bisa melakukan persiapan untuk menjadi tuan rumah pelaksanaan kejurnas pada 2021, dengan tetap memperhitungkan penerapan protokol kesehatan.

“Sehingga ini kami berharap Kalsel bisa mempersiapkan dengan lebih baik lagi penyelenggaraannya, termasuk nanti bagaimana protokol kesehatan covid-19, karena itu menjadi pedoman kami dalam penyelenggaraan lomba,” tutupnya.

Menanggapi itu, Ketua Umum PB FAJI, Amelia Yunita pun memberi lampu hijau agar Kalsel menjadi penyelenggara Kejuaraan Nasional tahun mendatang.

Sementara itu, Wakil Ketua FAJI Kalsel Bandi Chairulah mengatakan, dalam hal ini, sebelumnya FAJI Kalsel baru beberapa hari yang lalu melaksanakan pelatihan juri dan wasit olahraga arung jeram sebagai cikal bakal semangat pengurus untuk bisa bergerak dan melanjutkan kegiatan selanjutnya.

Maka dari itu, kedepannya dengan adanya Sumber Daya Manusia (SDM) Juri dan Wasit berlisensi Nasional dimiliki FAJI Kalsel maka kita memang berpikiran akan melakukan program-program berskala Nasional.

“Salah satunya menggelar Kejuaraan Arung Jeram berskala Nasional,” katanya.

Selain olahraga yang menarik dan berpotensi memberikan prestasi bagi Kalsel, Arung Jeram, kata dia, akan menarik nilai-nilai wisata dan ekonomi daerah.

“Di mana wisata saat ini merupakan sumber pendapatan asli daerah yang pada saat-saat ini sangat terpuruk, dan ini harus kita bangkitkan kembali,” terangnya.

Kendati demikian, Bandi berharap bersama dengan kawan-kawan di pengurus bisa bekerjasama dengan FAJI di Kabupaten/Kota bisa memberikan kesenergilitasan dalam perencanaan-perencanaan tersebut.

“Artinya kita mempunyai program yang dalam waktu dekat ini akan mengadakan kejuaraan bertingkat nasional,” imbuhnya.

Oleh karena itu, pihaknya akan mengatur dan berkoordinasi untuk bekerjasama dengan semua pihak menyambut momentum ini sebagai upaya membantu pendapatan ekonomi daerah.

“Karena jika wacana ini terselenggara, maka perkiraan 600 sampai 700 orang ini bisa menimbulkan perputaran ekonomi di provinsi maupun daerah setempat,” kata Bandi.

Selain itu, terkait sarana prasarana yang dijelaskan cukup mendukung. Maka kota akan mencoba untuk meyakinkan diri untuk bisa berkoordinasi kepada pengambil kebijakan maupun ke stakeholder terkait agar bisa mendukung rencana ini.

“Pada intinya, Insya Allah kita akan mengupayakannya dan kita juga sudah berkoordinasi mengenai pandangan-pandangan itu untuk pengurus kalsel mempersiapkanya,” pungkasnya.

Sekadar diketahui, pengurus FAJI kabupaten/Kota di Kalsel hanya terdapat 6 Pengurus Cabang (Pengcab). Di antaranya Kota Banjarmasin, Batola, Balangan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Selatan, Banjar dan Tabalong dan satu Pengurus Provinsi Kalsel.



Komentar
Banner
Banner