bakabar.com, BANJARMASIN – Terkenal lewat tingkah lakunya yang kocak, sosok Dhebun mungkin tak asing lagi di kalangan anak muda Banjarmasin. Dalam beberapa tahun terakhir, Dhebun berhasil menarik ratusan ribu pengikut di media sosial instagram pribadinya.
Tidak ingin hanya sekadar aji mumpung. Dunia maya bukan satu-satunya peluang untuk mendapatkan popularitas. Dhebun juga melirik dunia hiburan lainnya seperti menjadi seorang MC (Master of Ceremony).
Bukan hanya Dhebun. Nama besar yang telah dia bangun, rupanya juga berimbas pada sang Ibu. Memiliki bisnis makanan rumahan dengan konsep warung prasmanan, wanita yang akrab disapa Mama Dhebun ini mampu meraih untung hingga 8 juta sehari dari warung makannya.
“Alhamdulillah, dibandingkan dulu sebelum Dhebun terkenal, omset jualan memang sangat berbeda. Bahkan jauh lebih ramai,” ungkapnya ketika dijumpaibakabar.comdi warungnya di Jalan Ahmad Yani Kilometer 8,2, Manarap, Gg Handil Kuin, Kabupaten Banjar.
Siapa sangka, meski hanya membuka lapak jualan di depan rumahnya. Pelanggan tak hanya berasal dari warga sekitar, namun diakuinya ada yang dari luar kota bahkan mancanegara.
Dhebun dan mamanya, Jumiati. Foto-Instagram/Dhebun
“Kebanyakan penggemar Dhebun yang beli. Tapi memang bukan hanya sponsornya yang hebat, banyak yang bilang masakannya juga bikin kangen,” sahutnya tersipu malu.
Berkonsep makanan rumahan, wanita bernama lengkap Jumiati ini mengaku tak mematok harga tinggi untuk masakannya. Mulai dari harga Rp5 ribu untuk sayur hingga Rp15 ribu untuk lauk, sedikitnya ada 25 jenis masakan berbeda yang dia sajikan.
“Menu favoritnya masakan khas Banjar, seperti Mie Habang, Mandai, Talang Batanak. Bahkan ada Kalangkala juga, tapi itu musiman karena termasuk langka,” bebernya.
Dia memastikan masakan selalu dalam keadaan segar. Warung yang buka dari pukul 11 pagi hingga 11 malam ini, sedikitnya melakukan proses memasak dua kali yang dia lakukan sendiri bersama tiga rekannya.
“Masak ronde pertama, jam dua habis masak lagi. Jadi dijamin fresh. Petugas juga keluarga, adik ipar saya, karena niat Dhebun dan mama membuat sukses keluarga,” ungkapnya.
Meski nama besar sang anak menjadi salah satu kesuksesan bisnisnya, namun usaha ini sudah dia rintis sejak dua tahun yang lalu. Karenanya, Mama Dhebun tahu betul untuk menjaga kualitas masakannya tanpa bermaksud mencari untung dari kesuksesan sang anak.
“Mama punya trik agar masakan itu tidak cepat basi, bahkan bisa awet hingga satu minggu. Apalagi kalau pengiriman ke luar negeri,” sebutnya.
Memiliki putra yang besar namanya melalui dunia maya. Mama Dhebun acap kali menerima penilaian miring dari sejumlah pihak. Di luar penampilan sang anak yang cukup berbeda, namun hal itu tidak membuatnya malu. Justru baginya, Dhebun adalah sosok anak yang berbakti pada kedua orang tua dan keluarga.
“Ada yang menilai baik dan tidak, tetapi yang menilai sebenarnya adalah keluarga. Memang dulu sempat drop, tapi sakit atau enaknya hidup kita yang menjalani. Tidak peduli apa kata orang, yang penting Insya Allah Mama yakin ke depannya dia baik,” sahutnya.
Rasa bakti Dhebun kepada dirinya dan sang suami dinilainya cukup terbalas. Anak pertama dari tiga bersaudara itu ujarnya memang tipikal penurut sejak kecil.
“Apa kata Mama dia selalu menurut, tidak pernah membantah. Alhamdulillah waktu mau jualan kembali pun dia mengizinkan, bahkan tetap memberikan jatah setiap minggu ke Mama,” tuturnya mengakhiri.
Baca Juga: Viralkan Ketupat Kandangan, Via Sitorus Bikin Penasaran Hotman Paris
Reporter : Musnita SariEditor: Muhammad Bulkini
