bakabar.com, RANTAU – Puluhan tim relawan kemanusiaan turun ke sungai membantu pencarian korban tenggelam di Kelurahan Kupang, Kecamatan Tapin Utara, Kabupaten Tapin, Kamis (11/2).
Pantauan bakabar.com, ada 20 tim relawan yang bahkan berasal dari luar Tapin, seperti Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Mereka bahu-membahu menyisir derasnya arus sungai menggunakan perahu karet, pelampung. Ada juga yang berenang. Sebagian lagi, sibuk membersihkan pohon yang hanyut.
Namun, hingga kini Aulia, bocah 8 tahun tersebut tak kunjung ditemukan. Pencarian pun dihentikan menjelang petang.
“Korban masin belum ditemukan. Untuk sementara pencarian kami hentikan, dikarenakan malam. Besok akan kita lanjutkan kembali,” ujar Anggota BPBD Tapin, Azrul Azis kepada media ini.
Aulia diduga tenggelam di Sungai Tapin pada Kamis (11/2) tadi siang.
Petugas kepolisian hanya mendapati baju, dan pakaian dalam korban.
Diduga kuat, Aulia hanyut ditelan derasnya arus saat mandi di tepi sungai.
“Korban diduga terseret arus. Dia ini tidak bisa berenang,” ujar Kapolsek Tapin Utara Iptu Subroto kepada bakabar.com.
