bakabar.com, BANJARMASIN – Imbas pandemi Covid-19 dirasakan pedagang bendera merah putih setiap menjelang hari kemerdekaan di 17 Agustus. Pedagang bendera musiman ini merasakan tahun ini lebih sepi.
Dua pedagang di jalan Pangeran Samudera Banjarmasin mengaku sudah menjalani sekitar 20-an tahun menjadi penjual bendera merah putih di setiap momentum hari kemerdekaan RI. Mereka mengungkapkan, omset tahun ini merosot 50 persen dibanding tahun lalu.
“Turun 50 persen. Biasanya dari tanggal 25 Juli, sudah banyak yang beli. Kadang pedagang dari Kalteng pun ngambil (beli) dari sini,” beber Atin (53), Pedagang bendera musiman di Banjarmasin.
Kini dagangan Atin hanya laku 3-4 lembar sehari. Jika dirupiahkan keuntungannya hanya sekitar Rp60 ribuan. Ini berkebalikan jika dibandingkan dengan pendapatannya di tahun lalu.
Senada Atin, pedagang yang di kenal warga Mama Fikri pun punya keluhan tak berbeda. Omsetnya turun jika di banding tahun lalu. Dia menuduh pandemi jadi penyebab turunnya pendapatan.
“Kalau gak habis tahun ini, masih bisa di jual tahun depan. Soalnya bukan barang cepat rusak,” ungkap Mama Fikri.
Para pedagang menyebut Covid-19 menyebabkan efek domino. Seperti misalnya meliburkan sekolah dan segala aktifitas karnaval yang kerap digelar saat HUT RI.
“Sekolah online, jadi gak ada lagi pawai dan lomba menghias kelas,” sambungnnya.
Editor: Muhammad Bulkini