bakabar.com, MARABAHAN – Temperatur yang mencapai 35 derajat celcius, membuat puluhan peserta upacara peringatan HUT RI ke-74 di Lapangan 5 Desember Marabahan berjatuhan.
Tidak kurang 25 peserta yang mayoritas pelajar, mesti dilarikan ke tenda Palang Merah Indonesia (PMI) di belakang arena upacara untuk mendapatkan perawatan.
Kebanyakan mereka mengeluhkan pening, mata berkunang-kunang, sulit bernapas akibat dehidrasi, hingga kemudian jatuh pingsan.
Bahkan tiga di antaranya harus dilarikan ke RSUD Abdul Aziz Marabahan untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut, lantaran mengidap penyakit lain.
“Alhamdulillah proses evakuasi berlangsung lancar, karena semuanya sudah dipersiapkan dan diantisipasi,” jelas Budi Arif, Kepala Markas PMI Barito Kuala.
“Selain disebabkan kepanasan, mereka yang pingsan biasanya tidak sempat sarapan atau memang sudah dalam kondisi kurang fit. Makanya kami berpesan kepada pelajar agar beristirahat daripada memaksakan diri,” imbuhnya.
Petugas kesehatan yang diturunkan mengawal upacara HUT RI tersebut merupakan gabungan dari Dinas Kesehatan Batola, PMI, Kelompok Sukarela (KSR), Tenaga Sukarela (TSR) dan Palang Merah Remaja (PMR).
Sementara pelaksanaan upacara berlangsung lancar. Upacara dipimpin Bupati Batola, Hj Noormiliyani AS, dengan komandan upacara IPDA Syahminan Rizana, serta pengibar bendera Muhammad Syafi’i, Muhammad Rohimin dan Muhammad Zidan Kamal.
Baca Juga: Sukses Kibarkan Bendera Merah Putih, Perasaan Anggota Paskibraka Tanbu Campur Aduk
Baca Juga: Pemkab Tanbu Peringati Hari KemerdekaanRI ke-74
Baca Juga: Cara Polres Tapin Meriahkan HUT RI
Reporter: Bastian Alkaf
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin