Pemkab Barito Kuala

Pulihkan Ekonomi UMKM, Batola Gelar Pasar Rakyat di Lapangan 5 Desember

apahabar.com, MARABAHAN – Masih dalam rangkaian Hari Jadi Batola ke-62, Pasar Rakyat di Lapangan 5 Desember…

Featured-Image
Bupati Barito Kuala, Hj Noormiliyani AS, meninjau stand UMKM di Pasar Rakyat yang dipusatkan di Lapangan 5 Desember Marabahan. Foto: Istimewa

bakabar.com, MARABAHAN – Masih dalam rangkaian Hari Jadi Batola ke-62, Pasar Rakyat di Lapangan 5 Desember Marabahan resmi dimulai, Senin (10/1) malam.

Berlangsung hingga 24 Januari 2022, Pasar Rakyat tersebut berbeda dengan Batola Expo yang digelar setiap tahun.

Pengunjung tetap dianjurkan menaati protokol kesehatan, sementara pedagang setidaknya sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama.

Pun terdapat gerai vaksin yang dikelola Dinas Kesehatan Batola di salah satu sudut. Meski baru dibuka beberapa jam, sudah sekitar 50 warga yang divaksinasi.

Sementara di bagian dalam, terdapat sejumlah stand UMKM yang menjual sejumlah hasil kerajinan. Di antaranya tas anyaman purun tikus dan kain sasirangan.

Kesempatan ini juga dijadikan masyarakat Marabahan dan sekitarnya untuk bersantai bersama keluarga. Seusai berbelanja kuliner, mereka memilih duduk bersantai di lapangan.

“Ide awalnya adalah memulihkan ekonomi masyarakat di masa pandemi. Kalau sebelumnya diisi pameran pembangunan, sekarang mudah-mudahan menjadi pasar rakyat,” papar Bupati Hj Noormiliyani AS.

“Tentunya semua pedagang dan pengunjung harus mematuhi protokol kesehatan, mengingat pandemi belum berakhir. Makanya juga disediakan gerai vaksin yang mulai didatangi warga,” imbuhnya.

Dijadwalkan di akhir Pasar Rakyat, Selasa (25/1), dilakukan pengundian doorprize vaksinasi berupa dua paket umrah dan tiga unit sepeda motor.

Adapun Pasar Rakyat dimulai pukul 16.00 sampai 22.00. Terdapat total 205 pedagang tidak hanya berasal dari Batola.

“Terdapat 16 UMKM di Batola, kemudian 55 pedagang kuliner dan 134 PKL,” jelas Wahyu Adibawono, Plt Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Batola.

“Sebenarnya masih banyak yang ingin masuk, karena tenda digratiskan. Namun kami harus melakukan pembatasan guna menghindari terlalu banyak kerumunan,” tandasnya.



Komentar
Banner
Banner