Sport

Pulih Dari Cedera, Kiper Barito Putera: Posisi Utama Timnas U-23 Harga Mati

apahabar.com, JAKARTA – Sudah 100 persen fit, kiper Barito Putera, Muhammad Riyandi, bertekad mengunci satu slot…

Featured-Image
Pelatih kiper Timnas Indonesia U-23, Kim Hae-Woon, bersama Muhammad Riyandi dalam latihan di Stadion Madya Senayan, Jakarta. Foto: Skor

bakabar.com, JAKARTA – Sudah 100 persen fit, kiper Barito Putera, Muhammad Riyandi, bertekad mengunci satu slot di skuad utama Timnas Indonesia U-23.

Riyandi memang sempat mengalami cedera hamstring kambuhan di kaki kiri pada pertengahan September 2020.

Akibatnya pria berusia 20 tahun itu absen di awal-awal pemusatan latihan. Pun Riyandi harus menepi dari pemusatan latihan bersama Barito.

Beruntung Liga 1 kembali ditunda hingga 2021, sehingga Riyandi bisa fokus kepada proses pemulihan.

“Kondisi saya sekarang sudah fit. Kemarin memang sempat cedera, tetapi Alhamdulillah sudah aman,” tutur Riyandi seperti dilansir Antara, Jumat (25/12).

“Kebetulan selama libur latihan, saya benar-benar fokus menjalani penyembuhan,” imbuh kiper kelahiran Bogor itu.

Dalam kondisi yang prima, Riyandi tidak memiliki alasan untuk tampil seadanya selama pemusatan latihan Timnas U-23 di Jakarta.

Diikuti 36 pemain, latihan yang menjadi persiapan menghadapi SEA Games 2021 ini sudah dimulai sejak 21 Desember 2020, dan dijadwalkan berakhir 31 Desember.

Kemudian terdapat agenda lain seperti Piala AFF dan kualifikasi Piala Asia, meski belum diperoleh kepastian jadwal.

“Target saya tentu saja masuk skuad utama. Selanjutnya baru menargetkan menjadi pemain inti,” tegas Riyandi.

Riyandi sendiri pernah dipanggil memperkuat Timnas U-22 yang meraih medali perak di SEA Games 2019 Filipina. Namun Riyandi kalah bersaing dengan Nadeo Argawinata yang menjadi pilihan utama pelatih Indra Sjafri.

“Terlepas dari target, saya bersyukur kembali dipercaya dipanggil. Saya takkan menyia-nyiakan peluang, sehingga setiap latihan harus mengerahkan 100 persen kemampuan,” tegas Riyandi.

Sementara selama sepekan latihan, pelatih Shin Tae-yong tak memberikan materi berat, mengingat seluruh pemain sudah lama tak menjalani kompetisi.

“Kami lebih banyak menjalani latihan conditioning, karena rata-rata pemain lama menjalani jeda. Pelatih pun memahami situasi itu,” tandas Riyandi.



Komentar
Banner
Banner