bakabar.com, JAKARTA - Bukan cuma ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, kegiatan berpuasa selama bulan Ramadan ternyata juga dapat mendatangkan banyak manfaat baik untuk kesehatan.
Selain manfaat kesehatan fisik, berpuasa ternyata juga dapat memberi dampak baik pada kesehatan mental. Itulah mengapa puasa sangat dianjurkan bagi orang yang hidup dengan gangguan psikologis ringan, seperti stres, kecemasan, dan insomnia.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat sekitar 350 juta atau 6 persen dari populasi dunia mengalami depresi.
Nah, sebuah studi penelitian telah mengungkapkan bahwa puasa dapat membantu meningkatkan pengendalian diri dan juga mendukung manajemen amarah pada orang yang cenderung mudah marah.
Menurut Dr. Suhaila Ghuloum, konsultan psikiater senior di Hamad Medical Corporation (HMC), puasa dapat membantu beberapa orang untuk mengatasi stres dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Dilansir dari halodoc.com, inilah alasan mengapa puasa dapat membantu meredam stres:
1. Meningkatkan Interaksi Sosial dan Berpengaruh pada Ketenangan Pikiran
Puasa dan praktik spiritual dan sosial yang menyertainya, seperti Tarawih (salat sunah pada malam hari yang biasanya dilakukan sendiri ataupun dengan berjamaah) yang dilakukan selama bulan suci Ramadan, dapat mendorong terjadinya komunikasi dan interaksi sosial di antara orang-orang.
Dengan berinteraksi sosial, seseorang dapat mencurahkan keluh kesah yang dirasakannya dan mendapat dukungan yang dibutuhkannya untuk menghilangkan stres.
Selain itu, “Qiyam al-Layl” (doa sukarela pada malam hari) di bulan Ramadan juga dapat berkontribusi pada ketenangan pikiran, sehingga dapat mengurangi frustasi yang disebabkan oleh beban dan tekanan hidup.
Lanjut ke halaman berikutnya!