Kalsel

PTM Serentak Banjarmasin, Sekolah Minta Siswa Sakit Tetap Berada di Rumah

apahabar.com, BANJARMASIN – Pembelajaraan tatap muka (PTM) di Kota Banjarmasin tidak lagi dilaksanakan secara terbatas, tapi…

Featured-Image
Suasana PTM serentak yang dilaksanakan di SMPN 7 Banjarmasin. Foto-apahabar.com/Bahaudin Qusairi

bakabar.com, BANJARMASIN – Pembelajaraan tatap muka (PTM) di Kota Banjarmasin tidak lagi dilaksanakan secara terbatas, tapi dengan kapasitas siswa di kelas 100 persen.

Keputusan PTM serentak ini berdasarkan surat edaran atau SE yang dikeluarkan Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin diberlakukan sejak Senin (3/1).

Dalam SE, satuan pendidik diimbau untuk menerapkan aspek protokol kesehatan (prokes) selama PTM berlangsung.

Wakil Kepala Sekolah SMPN 7 Banjarmasin, Rahman menerangkan seluruh siswa diharuskan mencuci tangan, cek suhu tubuh dan mengenakan masker sebelum masuk ke lingkungan sekolah.

Pihaknya telah menyediakan beberapa tempat cuci tangan di gerbang masuk sekolah. Beberapa guru dan staf mengawasi prokes yang dilakukan siswa.

"Kalau seandainya tinggi, kami suruh untuk istirahat di rumah. Tapi tadi tidak ada, karena di bawah 36 derajat semuanya," ujarnya.

Ia juga menerangkan apabila siswa yang sakit, cukup berada di rumah untuk beristirahat sampai sembuh.

Pihaknya mengadakan pembelajaraan sebanyak 8 jam dengan rata-rata tiga mata pelajaran (mapel) di satu jenjang kelas. Mulai pukul 07.30 hingga 12.30 Wita.

Praktis setiap penggantian mata pelajaran, siswa diwajibkan untuk mencuci tangan dan tetap mengenakan masker.

"Di dalam kelas, kami anjurkan tetap jaga jarak, walaupun jaraknya tidak terlalu lebar seperti PTM terbatas 50 persen kemarin," ucapnya.

Pihaknya juga mencatat sebanyak 68,41 persen dari jumlah total 668 muridnya sudah mengikuti vaksinasi Covid-19. Sedangkan tenaga pendidik dari 38 guru sekitar 92,11 persen telah menerima dosis vaksin.

"Siswa yang bervaksin mandiri selama libur sekolah, masih kita data. Mereka juga ada yang melapor," pungkasnya.

Komentar
Banner
Banner