bakabar.com, RANTAU – PT Antang Gunung Meratus (AGM) terus berupaya memperkuat sistem keamanan objek vital nasional (obvitnas) dengan mengembangkan sistem manajemen pengamanan berbasis audit berkala.
Langkah tersebut bertujuan untuk memastikan keamanan operasional perusahaan yang memiliki peran strategis dalam perekonomian nasional.
Dirpamobvit Korsabhara Baharkam Polri, Brigjen Pol Suhendri, menjelaskan bahwa pengelolaan keamanan obvitnas mengacu Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 63 Tahun 2004.
Aturan tersebut mewajibkan audit sistem pengamanan dilakukan secara berkala oleh Polri dan pengelola obvitnas.
“Audit berkala menjadi langkah penting untuk mengevaluasi dan memperbaiki sistem pengamanan. Polri juga siap memberikan bantuan pengamanan sesuai kebutuhan perusahaan," papar Suhendri, Kamis (5/12).
Dijelaskan bantuan dari Polri bersifat fleksibel. Andai perusahaan merasa sistem keamanan sudah memadai, Polri tidak akan memaksakan hadir, "Namun kalau diminta, itu sudah menjadi tanggung jawab kami," tegas Suhendri.
Sementara Deputy Chief External Affairs (CEA) PT AGM, Jeffry Susanto, menyampaikan pihaknya terus berusaha meningkatkan standar keamanan dan memperoleh sertifikasi sistem manajemen pengamanan dari Ditpamobvit Mabes Polri pada 2025.
"Kami ingin meningkatkan kualitas keamanan internal dengan standar terbaik. Target kami adalah meraih sertifikasi sistem manajemen pengamanan pada tahun 2025," ungkapnya.
Jeffry juga menyebut bahwa PT AGM telah bebas dari ancaman penambang ilegal, sehingga fokus perusahaan beralih kepada peningkatan kualitas sistem keamanan internal.
"Dengan sistem keamanan yang terintegrasi, kami optimistis dapat menjaga operasional perusahaan tetap aman dan efisien. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menjadi lebih baik," jelas Jeffry.
