Kalsel

PSBB Berakhir Esok, Banjarbaru Siap Menuju ‘New Normal’ via PKM

apahabar.com, BANJARBARU – Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Banjarbaru akan berakhir besok. Kota Idaman pun…

Featured-Image
Wali Kota Banjarbaru, Nadjmi Adhani saat meninjau mal dalam persiapan penerapan ‘new normal’ atau kenormalan baru di tengah pandemi Covid-19. Foto-apahabar.com/Nurul Mufidah

bakabar.com, BANJARBARU - Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Banjarbaru akan berakhir besok.

Kota Idaman pun mulai bersiap menuju kehidupan normal baru atau dikenal dengan ‘new normal’ di tengah pandemi Covid-19.

Kesiapan itu disampaikan langsung oleh Wali Kota Banjarbaru, Nadjmi Adhani, Kamis (28/5) pagi.

“Kita mencoba mengarahkan kepada istilah 'new normal' atau kenormalan yang baru, tetapi tetap kepada kewaspadaan yakni dengan PKM,” ujarnya kepada bakabar.com.

PKM sendiri ialah pembatasan kegiatan masyarakat. Yang mana nantinya akan menjadi pedoman kenormalan baru di Banjarbaru.

“Kalau PKM ini agak (ada) kelonggaran (dari PSBB). Draftnya lagi disusun. Intinya siap,” tegasnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru, Said Abdullah menambahkan untuk PKM akan diselesaikan dalam waktu dekat ini.

“Bersamaan dengan pusat menyetujui 'new normal' dan kita juga mengarah ke sana. Dan berakhirnya PSBB saya tegaskan pada 29 (besok) jadi, Selasa (2/6) mungkin saya akan menyusun konsepnya (PKM),” tambahnya.

Banjarbaru, lanjut Said, menuju ke arah ‘new normal’ perlu ada aturannya, ada aturan baru, ada kelonggaran sedikit tapi tidak lepas dari aturan.

“Insyaallah minggu depan sudah masuk di konsep new normal,” ungkapnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyebut aparat TNI/Polri akan dikerahkan di empat provinsi dan 25 kabupaten/kota.

Personel TNI/Polri tersebut akan menjaga tempat umum dan pusat keramaian untuk memastikan masyarakat menerapkan protokol kesehatan demi mencegah penularan virus Covid-19 saat memulai kenormalan baru di tengah pandemi Covid-19.

Presiden, seperti diwartakan sebelumnya, ingin masyarakat bisa beraktivitas secara produktif, namun terhindar dari Covid-19.

Kepala negara merinci 4 provinsi yang dimaksud yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Barat dan Gorontalo. Sementara, daftar 25 kabupaten/kota yang dimaksud berdasarkan data dari biro pers sekretariat presiden, ada nama Banjarmasin dan Bajarbaru. (*)

Reporte: Nurul Mufidah
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner