Banjarmasin Hits

Progres Masih 73,55 Persen, Proyek Strategis Embung Gunung Kupang Banjarbaru Molor

Salah satu proyek strategis Kota Banjarbaru yakni Embung Gunung Kupang terlambat selesai.

Featured-Image
Proses pengerukan tanah di salah satu lokasi Embung Gunung Kupang Banjarbaru. Foto : apahabar.com/ Fida

bakabar.com, BANJARBARU - Target pembangunan salah satu proyek strategis Kota Banjarbaru yakni Embung Gunung Kupang diundur dari batas waktu yang sudah ditentukan.

Sesuai kontrak, proyek mitigasi banjir itu dipatok selesai pada 7 Desember lalu, namun hujan belakangan ini disebut menjadi salah satu kendala, hingga target penyelesaian dimundurkan ke 30 Desember ini.

Terkait molornya pengerjaan proyek ini dibenarkan Kepala Bidang SDA pada PUPR Kota Banjarbaru, Subrianto.

“Hingga hari ini progres pengerjaan Embung Gunung Kupang di 73,55 persen. Jadi kita mengenakan sanksi penyelesaian dengan denda. Target sampai akhir Desember 2023,” ucap Subri sapaan akrabnya kala ditemui media ini, Senin (11/12) petang.

Denda itu katanya sudah diberlakukan sejak 8 Desember lalu atau sehari setelah estimasi waktu di kontrak awal meleset.

Lalu, saat ditanya keoptimisannya terkait Embung Gunung Kupang bakal selesai di akhir tahun ini, Subri hanya menjawab, "Kita, konsultan pengawas, pelaksana sudah membuat action plan sampai akhir Desember ini tinggal pelaksana yang harus konsisten dan bersungguh-sungguh untuk melaksanakan action plan itu sehingga bisa terelesaikan di tanggal tadi.”

Berbeda dengan Subri, Kontraktor Pelaksana Lapangan, Tegar Bagus Asmara dengan tegas mengaku optimis penampungan air ini rampung sesuai rencana.

“Optimis selesai tepat waktu. Karena saat ini aman saja dan ada penambahan hari sampai 30 Desember,” katanya saat ditemui di lokasi proyek.

Saat ini pengerjaan pembetonan tidak ada kendala setelah sebelumnya terkendala air yang memenuhi embung akibat hujan deras.

“Proses pembetonan saat ini sudah sampai ke dinding, setelah dinding itu mau hujan juga tidak ada kendala lagi. Terendam pun aman masih bisa lanjut,” jelasnya.

Pantauan bakabar.com di lokasi, tampak mobil truk pengangkut tanah proyek keluar masuk akses jalan, mesin excavator tak henti mengeruk tanah merah. Pun demikian dengan pengerjaan pembentonan terus dilakukan.

Editor
Komentar
Banner
Banner