bakabar.com, BANJARMASIN - Program Smart City yang digagas Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin terus digaungkan.
Hal itu terlihat dari beragam inovasi yang dilakukan oleh Pemkot Banjarmasin sjdah mendapat peningkatan nilai evaluasi dari Kementerian Komunikasi dan Informatik (Kemenkominfo) RI.
"Syukur Alhamdulillah nilai evaluasi pelaksanaan Smart City di Kota Banjarmasin di tahun 2022 lebih baik daripada tahun 2021, yakni dari nilai 2,82 meningkat menjadi 3,06," ungkap Wali Kita Ibnu Sina, baru-baru tadi.
Tentunya ini jadi bentuk dukungannya pemerintah daerah terhadap pengembangan Smart City di Indonesia.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Kota Banjarmasin, Windiastika Kartika mengatakan, adapun peningkatan penilaian tersebut dinilai dari 6 aspek smart city.
Yaitu Smart Governence, Smart Branding, Smart Economy, Smart Living, Smart Environment dan Smart Society.
"Alhamdulillah diakhir tahun 2022, ada berita gembira, karena nilai smart city kami meningkat selama evaluasi msnilaian yang dilakukan kementrian Kominfo," katanya saat ditemui diruang kerja.
Dilanjutkanya, target peningkatan smart city ini juga termasuk menjadi target seluruh SKPD melalui rencana strategis SKPD masing-masing.
Tentunya kata dia keberhasilan program smart city merupakan keberhasilan seluruh SKPD dilingkup Kota Banjarmasin.
"Tentu ini juga tanggung jawab oleh masing-masing SKPD Teknis di lingkungan pemerintah kota Banjarmasin. Kami diskominfo sebagai koordinatornya," sambungnya.
Namun kata dia, didalam hasil evaluasi kemenkominfo itu, masih ada kekuramgan dan kelemahan pada smart city di Kota Seribu Sungai.
"Tentu saja kelemahan dan kekurangan itu akan kita perbaiki kedepannya. Serta menerima rekomendasi-rekomendasi yang diberikan, seperti msngintegrasikan seluruh aplikasi seperti Aplikasi Banjarmasin Pintar," tandasnya.