Kalsel

Pro-Kontra Aksi Hambur Duit di HST, Begini Tanggapan Panitia Langgar Al-Mukhlisin

apahabar.com, BARABAI – Peristiwa ‘hambur duit’ di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) oleh pengendara Avanza silver…

Featured-Image
Tangkapan layar detik-detik pengendara Avanza silver menghamburkan duit.

bakabar.com, BARABAI – Peristiwa ‘hambur duit’ di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) oleh pengendara Avanza silver masih menjadi pembicaraan hangat warganet.

Pro-kontra membanjiri postingan video berdurasi 20 detik yang viral di media sosial Facebook.

Ada yang menyayangkan aksi menghamburkan uang itu karena dianggap kurang sopan. Ada pula yang sebaliknya.

Aksi hambur duit itu terjadi di jalan nasional di Desa Mandingin RT 5 Kecamatan Barabai.

Lembaran rupiah yang dihamburkan itu ditujukan sebagai sumbangan atau wakaf untuk pembangunan tempat ibadah, Langgar Al-Mukhlisin.

Saat itu, memang para panita pembangunan langgar tengah meminta sumbangan. Tepatnya pada hari ke 60 di pinggir jalan depan langgar yang masih belum rampung dibangun di Mandingin itu, Sabtu (21/11) petang.

Aksi hambur duit oleh sosok misterius yang duduk di bangku tengah Avanza itu disambut suka cita oleh Panitia Pembangunan Masjid Al-Mukhlisin, Mandingin.

Pihak panita menganggap aksi itu tidak menjadi masalah.

“Orang ‘kan komentarnya negatif. Padahal kami sangat senang dengan cara orang itu,” kata Mutia, warga Mandingin RT 5 dihubungi bakabar.com, Selasa (24/11).

“Biasanya banyak yang wakaf langsung ke panitia. Itu kan sudah biasa aja. Kalau yang tadi (menghambur duit-red), itu yang luar biasa. Belum pernah kami dilempari duit segitu banyaknya,” tambah Mutia.

Panitia tak mengetahui persis berapa total uang yang dihamburkan dari sosok misterius itu. Mereka hanya tahu total keseluruhan hasil dari sumbangan pada hari itu saja.

“Rp22 juta hasil (sumbangan) dari pagi sampai sore. Jadi duit yang disumbangkan orang itu tidak tahu jumlahnya berapa. Soalnya digabung semua duitnya dari sumbangan orang (yang lalu-lalang di jalan-red),” papar Mutia.

Sesuai agenda yang ditetapkan panitia pembangunan langgar, target meminta sumbangan di pinggir jalan dijadwalkan selama 60 hari saja.

“Jadi ini bukan gara-gara uang tadi. Karena hari itu memang hari terakhir,” tutup Mutia.

Sebelumnya, diberitakan media ini, video rekaman detik-detik pengendara Avanza silver menghamburkan duit di jalan viral di media sosial.

Peristiwa hambur duit itu terjadi di ruas jalan provinsi atau nasional di Desa Mandingin RT 5 Kecamatan Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalsel, Sabtu (21/11), tepatnya di depan sebuah tempat ibadah atau Langgar Al-Mukhlisin yang tengah dibangun.

Pengendara menghamburkan uang tepat di depan Langgar Al-Mukhlisin yang tengah dibangun. Uang itu ditujukan untuk sumbangan pembangunannya.

Dari video berdurasi 20 detik yang diunggah, terhitung sebanyak 6 kali seseorang yang duduk di bangku tengah Avanza menghamburkan uang.

Sosok penghambur duit itu pun masih menjadi misteri. Sebab sosok itu hanya membuka sedikit kaca mobilnya.

img

Langgar Al-Mukhlisin Mandingin dalam tahap pembangunan./Foto-bakabar.com/Lazuardi.

Alhasil, mereka yang tengah menjaga sumbangan untuk langgar tadi tak melihat seperti apa sosok orang itu.

Dikonfirmasi bakabar.com, Ketua Pelaksana Pembangunan Langgar Al-Mukhlisin, H Husni membenarkan peristiwa hambur duit itu.

“Memang saya tidak melihat langsung kejadiannya. Tapi waktu itu anak saya yang jadi MC (Master of Ceremony) sumbangan,” kata Husni ditemui bakabar.com di kediamannya, Senin (23/11).

Husni menjelaskan, peristiwa hambur duit itu terjadi sekitar pukul 17.30.

Diceritakan Husni, mulanya pengendara mobil itu melemparkan uang pecahan Rp5 ribu bebebrapa kali. Kemudian setelah didekati, orang tadi langsung menghamburkan duit.

Sontak, panitia pemungutan sumbangan yang berjaga dipinggiran jalan memunguti uang yang berhamburan di jalanan.

“Peristiwa ini sekaligus menutup pemungutan sumbangan kita di jalan. Yang dari awal memang hanya diagendakan selama 60 hari,” kata Husni.

Dari hari pertama memungut sumbangan hingga hari ke 60, lanjut Husni, total sumbangan mencapai Rp600 juta.

“Perhari, hasil dari sumbangan termasuk jaga di pinggir jalan mencapai Rp10 juta sampai Rp 11 juta,” terang Husni.



Komentar
Banner
Banner