Hot Borneo

Pria di Berau Tewas Ditikam Usai Pesta Miras

Pesta minuman keras (miras) di Berau, Kalimantan Timur berujung maut.

Featured-Image
Ilustrasi pembunuhan. Foto-Net

bakabar.com, BERAU – Pesta minuman keras (miras) di Berau, Kalimantan Timur berujung maut. Pasalnya seorang pria bernama Sofyan (27) tewas ditikam oleh orang tak dikenal (OTK) pada Selasa (3/1).

Kejadian tersebut bermula saat korban dan rekannya sedang pesta miras di pinggir sungai, tepatnya di Jalan Ahmad Yani, Tanjung Redeb di kawasan Pelabuhan Ketinting Tepian Besar pada pukul 00.30 wita. Saat itu korban sempat menegur satu kelompok yang juga pesta miras di dekat kelompoknya.

“Korban merasa kelompok tersebut rese, jadi ditegur. Saat itu korban sempat bilang kalau mabuk jangan bikin ribut, dan jangan bawa-bawa suku kepada kelompok itu,” kata Kasi Humas Polres Berau, Iptu Suradi.

Tak lama kemudian hujan deras pun turun, pesta miras pun bubar. Korban dan rekan-rekannya mencari tempat berteduh. Saat itu korban terpisah dari teman-temannya saat mencari tempat berteduh.

“Korban pergi ke rumah bekas terbakar, sedangkan rekan-rekannya itu ke Pelabuhan. Di situ lah korban ditikam,” ujarnya.

Mengetahui Sofyan menjadi korban penikaman, rekan-rekannya pun datang dan membawa korban ke rumah sakit. Sayangnya nyawa Sofyan tidak tertolong lantaran alami luka tusuk di bagian dada.

“Korban meninggal pukul 05.00 wita di rumah sakit saat menjalani perawatan. Korban menderita luka di dada dengan lebar 3 centimeter,” ungkapnya.

Polisi baru mengetahui kasus ini setelah keluarga korban mengurus BPJS atas kematian Sofyan. Setelah diinterogasi ternyata korban tewas ditikam.

“Saat itu tidak ada yang melaporkan, kita tahunya saat keluarga korban mengurus BPJS ke kantor polisi. Kalau diinfokan ke kita saat itu, mungkin bisa kita amankan semua yang ada di lokasi kejadian itu,” terangnya.

Meski begitu saat ini pihak kepolisian tengah mengejar pelaku. Identitas pelaku pun telah dikantongi polisi.

“Masih dalam penyelidikan, tapi kita sudah mengantongi nama diduga pelaku,” pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner