Trans Am Bike Race

Prestasi Dzaki Wardana di Ajang TABR, Dubes Rosan: Indonesia Bangga

Duber RI untuk AS Rosan Perkasa Roeslani mengaku bangga atas prestasi yang ditorehkan pesepeda Dzaki Wardana pada ajang Trans Am Bike Race (TABR) 2023.

Featured-Image
Setelah menyelesaikan misi TABR, Dzaki Wardana disambut hangat oleh Duta Besar RI di Amerika, Rosa Roeslani beserta istri, Ayu Heni. Foto: @indonesiaindc

bakabar.com, JAKARTA - Duta Besar Republik Indonesia (RI) untuk Amerika Serikat (AS) Rosan Perkasa Roeslani mengaku bangga atas prestasi yang ditorehkan pesepeda Dzaki Wardana pada ajang Trans Am Bike Race (TABR) 2023.

Dzaki yang merupakan satu-satunya pesepeda asal Indonesia di antara 46 peserta yang mengikuti TABR 2023 dengan rute membelah AS dari Astoria, Oregon menuju ke Yorktown, Virginia berhasil finis di posisi kelima.

"Selamat untuk Mas @dzaki_terbaik yang telah menyelesaikan lomba membelah Amerika sejauh 4.200 mil atau setara 6.800 kilometer. Indonesia sangat bangga ketika Merah Putih berkibar dalam ajang Trans Am Bike Race yang berakhir di Yorktown," katanya melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (1/7).

Baca Juga: Peluncuran SATRIA-1, Dubes Rosan: Jadi Sejarah Baru Telekomunikasi RI

Rosan yang berkesempatan menjamu Dzaki untuk menikmati sarapan pagi di Wisma Indonesia, kediaman resmi Dubes RI di Washington DC, menyebut Dzaki sebagai pesepeda Indonesia pertama yang mengikuti lomba TABR dan finis di posisi ke-5 dari 46 peserta.

Setelah dijamu, Dzaki Wardana gowes bareng dengan Dubes Indonesia untuk AS, Rosan Roeslani. Foto: @indonesiaindc
Setelah dijamu, Dzaki Wardana gowes bareng dengan Dubes Indonesia untuk AS, Rosan Roeslani. Foto: @indonesiaindc

"Mas Dzaki disambut hangat oleh perwakilan komunitas bersepeda, diaspora Indonesia, dan teman-teman dari KBRI Washington DC. Mereka turut merasakan keharuan saat Mas Dzaki memasuki titik finis. Pencapaian yang luar biasa," katanya pula.

Menurut dia, ajang ultra cycling yang membelah bagian tengah AS, dari ujung barat ke ujung timur atau dari Astoria di Oregon ke Yorktown di Virginia berlangsung selama 20 hari 18 jam 15 menit.

Baca Juga: Produsen Nikel Terbesar, Dubes Rosan: 'Critical Minerals' Penting bagi Indonesia

Dalam catatan komunitas pesepeda, rata-rata Dzaki gowes sejauh 323 km sehari, dengan kecepatan rata-rata 23,1 km per jam dan elevation gain 30.471 meter.

"Sekali lagi, selamat atas prestasi dan pencapaian tingkat dunia yang ditorehkan Mas Dzaki. Ucapan selamat saya sampaikan langsung saat kami sarapan bareng di Wisma Indonesia," ujar Dubes Rosan.

Menurut Dubes, pertemuan yang berkesan dan seru saat menyimak tentang perjuangan, tantangan, dan risiko yang dihadapi Dzaki di setiap etape. "Semuanya dikalahkan dengan semangat dan tekad mengharumkan nama Indonesia. Indonesia bangga!" tutupnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner